Surat Dari Masa Lalu 4

Update Terakhir: 12 Oktober 2020 Oleh

Kakak ketua osis Abdul Jalil
Salam tersayang untuk yang ku sayang

Hi…kak. saya tidak tahu mau bicara apa sama kakak. Karena jujur saya sama sekali belum pernah menulis surat cinta. Baru pertama kali ini kak. Pertama kali aku bertemu kakak. Kakak itu seperti siput dan bintang kejora. Siput sweat yang tangguh, semangat,dan tidak mudah putus asa siput manis yang berjalan terus menerus hingga tujuan tanpa merasa lelah. Bintang kejora,bintang paling bersinar paling terang di banding bintang lain. Demi setiap malam ku pandangi bintang ini  bersinar terang.

     Kakak selalu datang di mimpiku. Sekaligus, membuat mimpiku bersamamu ku ingat selalu di logika ku. Mungkin waktu itu ku cinta monyet sama kakak. Cinta itu anugrah tapi jatuh cinta itu menurutku sakit. jadi setiap insan semua hanya satu pesan dariku. Apabila kamu jatuh cinta maka setelah itu bersiaplah untuk sakit.

     Di hatiku ini selalu ada tempat untuk kakak. Tapi, aku sadar dan aku ingin melupakan kakak karena aku tahu di hatinya kakak tidak ada tempat untuk aku. Aku sudah bosan dengan perasaan ku ini dengan kakak yang selalu bertepuk sebelah tangan. Aku ingin membuka hatiku ini dengan pria lainnya. Tapi, mengapa jantung ini berdebar kencang setiap ,melihat kakak ya Tuhan. Jelas-jelas di hati kakak tidak ada tempat untuk aku mengapa engkau tidak memutuskan perasaanku ini. Semoga kakak mendapatkan yang terbaik di hidup kakak dan doakan aku supaya bisa melupakan kakak.

     Apapun akan aku hadapi untuk bisa melupakan kakak. Lautan pun akan aku sebrangi asalkan aku bisa melupakan kakak. Kakak itu baik,pintar,dan tanggung jawab pasti banyak insan yang menyukai kakak. Kakak itu bagaikan segitiga bermuda yang selalu menyedot perhatian semua wanita. 😀

From: Siput Sweat (Dwi)

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *