Update Terakhir: 23 Mei 2023 Oleh Abdul Jalil
Grobogan, 23 Mei 2023 – Setiap individu pasti mengharapkan penghargaan jika sudah menyelesaikan suatu pekerjaan (apa pun) dalam waktu yang telah ditentukan. Hal yang lumrah di setiap elemen pekerjaan maupun pendidikan. Penghargaan dalam konteks halaman ini bisa diartikan ucapan selamat dan memberikan sebuah tanda penghargaan.
Jika seseorang mendapatkan penghargaan, rasanya orang tersebut memang sosok yang penting. Sanggup meluangkan waktu untuk orang tersebut, dan orang yang menerima penghargaan pun juga merasa dirinya memang pantas mendapatkannya.
Dalam kasus paragraf di atas, tidak ada masalah selama semua pihak melakukannya tanpa ada paksaan. Murni memberi penghargaan karena prestasi, bukan karena rasa tidak enak, atau merasa ada hutang moral.
Sebagai pria yang sedikit mengerti tentang esensi memberikan sebuah penghargaan kepada seseorang. Rasa-rasanya makin kesini, makin banyak orang mengharapkan sebuah penghargaan yang belum waktunya diberikan. Singkatnya mengemis penghargaan.
Zaman sudah berubah dan memang memaksa saya terus berpikir kritis mengenai pola pikir yang terjadi di masyarakat. Terkadang saya membutuhkan diskusi tahap lanjut, dan sangat menghindari segala bentuk perdebatan.
Sampai kapan pun, saya akan terus belajar tentang cara hidup bermasyarakat. Sekali lagi, saya bukan tipe orang egois yang merasa diri saya paling benar. Semua yang saya tulis di sini adalah salah satu bentuk pendapat. Siapa pun berhak mengoreksi jika ada pendapat yang kurang baik.
Kalau bercerita tentang saya sendiri ketika berhadapan dengan memberi dan menerima sebuah penghargaan. Saya tipe pilih-pilih orang dan tugas apa yang sudah Ia selesaikan, tidak semua harus saya berikan penghargaan. Selain itu, saya juga menolak sebuah penghargaan jika belum waktunya.
Karena pengalaman orang-orang yang merasa pernah ada hutang moral kepada saya, sering melakukannya dengan rasa terpaksa. Menyadari hal itu, saya hanya bisa tersenyum melihat tingkah aneh orang-orang. Mungkin saya ini yang aneh. Hihihi
Sudah Terbiasa Sendirian
Ini bukan tentang saya yang kesepian, melainkan saya yang melakukannya tanpa perlu validasi dari orang-orang di sekitar. Kalau saya pikir-pikir, sejak zaman masih kecil. masuk ke sekolah dasar sampai lulus perguruan tinggi.
Saya orang yang minim sekali menerima bentuk penghargaan, ya itu karena saya orang yang biasa saja. Lagian, saya juga lahir dari kalangan orang biasa, jadi tidak heran dan tidak terlalu memusingkan apa itu penghargaan. Kalau masalah gaji sudah beda cerita ya. Hihihi
Bahkan hal paling sepele pun seperti ucapan ulang tahun, selamat atas kenaikan kelas, dan lain sebagainya, hampir tidak pernah mendapatkannya. Jadi, ya biasa saja. Saya tetap menjalani hidup dengan semestinya dan tidak perlu mengemis.
Untuk kasus saya sendiri, justru akan sangat aneh kalau ada yang tiba-tiba peduli. Secara harfiah, saya sangat jeli melihat dan memperhatikan tingkah laku orang-orang di sekitar. Saya tidak pernah melarang orang lain berbuat baik, tapi saya bisa mengetahui orang yang berbuat baik hanya ingin memuluskan perbuatan buruknya.
Jika ada orang seperti itu hadir di kehidupan saya, percayalah orang tersebut akan merasakan penderitaan yang sangat pedih. Setidaknya dalam keseharian, saya sudah memberikan peringatan entah itu tersirat maupun tersurat (via media sosial).
Saya ingin memberikan penegasan, bahwa dalam menjalani kehidupan normal di dunia ini. Saya tidak ingin mengemis segala bentuk ucapan selamat atau bentuk penghargaan lain yang terkesan merepotkan pihak-pihak tertentu.
Lakukanlah dengan cara yang baik, dan sebaiknya jangan terlalu gegabah!
Sekian dari saya, dan terima kasih!
Daily Life 2023 #143
Salam,

