Update Terakhir: 8 Juni 2023 Oleh Abdul Jalil
Suatu keadaan yang membuatku harus berpikir kembali untuk menerbitkan catatan ke blog pribadi, karena tidak semua foto atau dokumentasi mampu untuk aku olah dalam bentuk catatan yang selama ini telah ada. Ada kalanya aku merasa bingung dengan catatanku sendiri, ya aku pikir perlu inovasi dalam mencatat sesuatu. Intinya aku harus mampu melewati berbagai tantangan yang ada.
Bercerita tentang dokumentasi tersebut aku dan mereka adalah sebagian kecil relawan yang di tugaskan untuk membantu dalam pemulihan keadaan pasca banjir besar di Kabupaten Grobogan khususnya di dua kecamatan (Tegowanu dan Gubug). Rumahmu sendiri juga terkena banjir (sebenarnya banjir kiriman).
Kami datang ke posko satu minggu setelah banjir datang, bisa di bilang kami telat membantu namun tidak ingin juga dikatakan hanya bersenang-senang saja. Kami membantu yang dirasa perlu untuk dibantu. Pekerjaan ringan yang cocok untuk kami semua adalah bersih-bersih posko. Ingin membantu yang berat (bersih rumah dari lumpur) sudah selesai di lakukan oleh relawan.
Meskipun begitu kami tetap senang dengan datang dan melihat langsung keadaan setempat. Sebelum mereka (teman-teman) datang ke posko, aku ajak mereka untuk pergi sebentar ke daerah yang terkena banjir (kawasan Mlilir, Kemiri dst) lalu menuju ke pusat posko bencana alam (di kecamatan Gubug/kantor kecamatan).
Setelah mereka selesai dengan posko. Kami semua memutuskan untuk berkunjung ke rumahku sekalian aku melihat kembali keadaan rumah. Mereka semua kecuali Khanafi belum pernah mampir ke rumahku. Karena ada kesempatan bagus kami semua menuju ke rumahku.
Artikel ini telah terbit pada tanggal 08:52 WIB
Salam,
