Yogyakarta Ada Kita

Update Terakhir: 24 Juli 2022 Oleh Abdul Jalil

Yogyakarta, 22 Januari 2015 – Saat bahagia adalah bersama dengan mereka. Liburan kuliah setelah menyelesaikan tugas bersama di Universitas. Liburan waktu itu benar-benar tidak aku perkirakan sebelumnya.

Aku tidak memiliki uang yang cukup untuk bisa sampai ke tempat ini. Karena aku di ajak oleh salah satu dari teman ku yang kebetulan membutuhkan satu teman main dan berkendara. Jadi,aku mengikuti mereka untuk bersenang-senang.

Aku ingin memperkenalkan teman-temanku yang hebat itu bagi siapapun yang kebetulan membaca catatan ini. Yang pertama ada Onde ( Fakultas Psikologi ) kecil orangnya manis kalau dilihat dengan sudut pandang yang berbeda.

Lalu ada Ucok (Fakultas Peternakan dan Pertanian) pribadi yang sangat hebat namun orangnya agak pemalu terhadap sesuatu yang belum di kenalnya dengan baik. kalau ada ucok bisa jadi ada Baba (Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial ) dengan bentuk tubuh yang bervolume siapapun yang melihatnya akan merasa bahagia dan pribadinya sangat ramah terhadap orang-orang di sekitarnya.

Dan yang terakhir ada temanku yang memang sepaket sejak pertama kali mereka bertemu. Mereka adalah Ipon (Fakultas Peternakan dan Pertanian) dan Sibil (Fakultas Hukum). Mereka berdua bagiku adalah teman yang sangat istimewa.

Foto Pribadi : Abdul Jalil (Undip) dan Teman-Teman di Sekitar Candi Prambanan, Yogyakarta

Jika harus ada pertanyaan alasan mengapa aku juga beku mengerti dengan baik. hampir aku tidak mempunyai alasan yang logis untuk mengatakan hal itu. Semua teman-teman yang aku perkenalkan mulai dari sebelahku dan seterusnya jadi jangan sampai bingung membedakan mereka yang mana.

Tidak akan merasa asing dengan tempat itu. Merupakan salah satu tempat wisata andalah yang berada di  Yogyakarta. Candi Prambanan adalah nama candi yang sangat terkenal hingga ke mancanegara.

Keindahan dan arsitektur bangunannya memang menjadi daya tarik mampu memanjakan mata yang melihatnya. Walaupun belum dapat melihat secara dekat bagaimana keindahan yang sesungguhnya. waktu itu aku bersyukur bisa melihatnya dari kejauhan dan menyempatkan foto bersama dengan mereka semua. Indah bukan ?

Memang sudah dalam waktu yang lama kenangan itu sudah terjadi. Aku masih mengingatnya dengan baik bagaimana mereka sangat menyenangkan. Suatu hari nanti aku dan mereka akan kembali bersama entah dengan orang yang sama atau berbeda.

Aku tidak dapat memastikan untuk kedepannya. Yang terpenting aku menulis catatan ini semata-mata untuk mengisi waktu luang. Aku sudah sering menulis catatan tentang hal itu. Karena memang belum ada alasan yang lain dan sebaik yang aku pikirkan sekarang ini.

Catatanku tidak penting dan berguna bagi orang lain tapi aku yakin catatanku ini akan berguna bagi orang-orang yang senang membaca. Aku senang menulis namun tidak begitu suka dengan membaca. Karena membaca terkadang membuatku merasa lebih lapar.

Membaca juga membutuhkan pemikiran yang lebih baik dari pada menulis karena jangan sampai salah paham terhadap sesuatu yang sudah tertulis. Kalau menulis ya tinggal menulis terserah orang akan mengartikan kata “ aku “ itu bagaimana.

Jika catatan ku dibaca oleh seseorang yang pandai akan keindahan kata dan peraturan menulis yang baik. catatan ku tidak menjadi catatan yang baik dan bernilai sastra. Sastra bagiku adalah kebebasan dan peraturanku adalah tidak ada aturan.

Aturan memang menjaga keutuhan dan ketertiban. Bagiku akan bermakna lain. aturan ada untuk dilanggar. Cukup singkat untuk dapat ditulis. Maafkan aku jika catatanku membuat yang lain merasa bingung dengan semua kalimat yang sudah aku tulis. Anggap saja tulisanku ini adalah sampah di setiap huruf jadi akan lebih mudah untuk mengatakan catatanku ini tidak ber-Mutu.

Aku dan mereka yang ada difoto mempunyai cerita masing-masing untuk mengungkapkan isi hati tentang perjalanan wisata. Di lain kesempatan akan aku tulis cerita yang tidak jelas alurnya dan masih berhubungan dengan catatan ini. Terima kasih 🙂

Artikel ini telah terbit pada tanggal 16 Februari 2016 03.31 WIB

Salam,

TTD Abdul Jalil

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *