Menggunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

Update Terakhir: 15 Februari 2024 Oleh Abdul Jalil

Apakah kalian menggunakan hak pilih di pemilu tahun ini? Saya harap kalian telah menggunakannya. Bagi kita yang memiliki hak tersebut. pastikan telah menggunakan hak pilih di Pemilu tahun 2024.

Karena pilihan kita akan menentukan pemimpin (Presiden), dan wakil-wakil rakyat (DPR/DPRD/DPD). Terlepas adanya berbagai masalah-masalah yang terjadi selama pelaksanaan pemilu.

Kecurangan itu pasti ada. Bahkan sudah menjadi rahasia umum, dan saya tidak perlu memberikan bukti di sini. Kalian sudah melihatnya sendiri di depan mata. Salah satunya adalah tentang politik uang, dan ada banyak sekali hal-hal yang mungkin dianggap sebagai bentuk pelanggaran.

Cukup merepotkan, dan akan sangat memakan banyak waktu jika saya membahasnya satu per satu. Terlebih lagi saya menulis catatan ini atas dasar kepentingan pribadi, dan tidak terikat dengan pihak mana pun.

Di sini saya perlu menegaskan kembali satu poin penting. Kalau saya telah menggunakan hak pilih di Pemilu kali ini, dan sangat disayangkan ada kelompok orang yang menyatakan golput (Golongan putih/tidak menggunakan hak pilih) secara terang-terangan.

Karena itu pilihan mereka sendiri, saya tidak ingin banyak ikut campur. Selama ini saya diam, dan tidak banyak terlibat secara aktif dalam acara diskusi masalah perpolitikan di Indonesia.

Menggunakan Hak Pilih di TPS 003

Sebelum menggunakan hak pilih. Saya mempersiapkan diri dulu berbagai hal sebelum ke lokasi TPS (Tempat Pemungutan Suara). Di surat pemberitahuan, jadwal kedatangan tertulis pukul 09:00 s.d 10:00 WIB, dan saya memilih datang lebih awal.

Mengingat nama saya terdaftar di DPT No. 1 alias paling atas sendiri. Seperti sudah otomatis tergerak untuk datang lebih awal. Karena saya malas kalau harus menunda waktu kedatangan. Hihihi

Untuk jarak rumah ke lokasi TPS tidak terlalu jauh, yaitu cukup 2 menit saja sudah sampai. Karena lokasinya berada di sekolah tempat saya belajar dulu selama 6 tahun, yaitu SDN 02 Sukorejo.

Ketika saya sampai di lokasi TPS. Ternyata sudah banyak orang yang sedang menunggu antrean untuk mencoblos. Tapi melihat TPS 003 yang relatif sepi, tanpa basa-basi saya langsung menuju ke meja pendaftaran.

Tidak perlu menunggu lama. Akhirnya saya mendapatkan 5 kertas surat suara, dan langsung masuk ke bilik suara.

Di ranah publik, saya memilih untuk bersikap biasa, tidak terlihat memihak salah satu pasangan calon, dan cenderung mengabaikan saran dari orang-orang yang terlibat praktik politik uang.

Oleh karena itu ketika membuka surat suara pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Saya langsung mencoblos pasangan X. Percaya, atau tidak, saya baru menentukan pilihan H-3 sebelum pelaksanaan pemilu.

Ketika masa tenang (tidak ada kampaye politik). Muncul film dokumenter Dirty Vote yang sangat menghebohkan masyarakat umum. Durasi filmnya lumayan sekitar 1 jam lebih. Saya hampir berhasil mengunduh videonya ingin menontonnya secara luring.

Ketika data unduh sudah mencapai 99% , tiba-tiba jaringan internet terputus, dan saat itu saya tidak ingin mengunduh lagi. Secara teknis, saya belum menonton film-nya secara utuh.

Di media sosial Twitter ada beberapa cuplikan film yang kebetulan lewat di beranda. Tapi saya malas untuk menontonnya, karena sudah banyak sekali informasi yang berseliweran.

Tanpa saya mencari tahu pun, seolah-olah sudah diberitahu lebih dulu. Walaupun tidak menonton film-nya secara utuh, saya tetap menghargai informasi, dan semua orang yang berperan di dalamnya.

Sebagai salah satu bentuk penegasan tentang film Dirty Vote. Saya membuat postingan ini di Twitter.

Postingan Saya di Twitter

Pesan sudah jelas, dan tidak perlu penjelasan lagi. Kecuali ada orang keras kepala yang masih penasaran dengan postingan saya tersebut.

Lanjut mengenai proses saya menentukan pilihan di bilik suara.

Sebenarnya saya hanya menghabiskan 2 menit saja untuk menuntaskan 5 lembar surat suara. Pemuda seperti saya idealnya tidak perlu waktu lama. Oleh karena itu saya tidak ingin berlama-lama di bilik suara. Hihihi

Setelah menyelesaikan kewajiban. Tidak lupa saya ingin menunjukkan satu tanda penting, yaitu “Salam Jari Kelingking” dengan tinta warna biru. Hal itu menandakan saya sudah selesai melakukan pemcoblosan.

Saya sengaja tidak langsung meninggalkan TPS. Ya karena ingin duduk sebentar untuk melihat situasi. Tidak lupa saya ambil satu dokumentasi persis di depan pintu TPS 003 dengan tanda yang kalian tidak asing.

Ketika duduk di depan pintu setelah saya mencoblos. Di TPS 003 beberapa orang berbondong-bondong datang ke meja panitia KPPS untuk melakukan pendaftaran.

Kalau saya melihat, rasa-rasanya mereka mendapatkan banyak sekali “pelicin”. Tidak seperti saya yang sering terabaikan. Hihihi

Puas mengamati orang berlalu lalang. Saya akhirnya memilih untuk meninggalkan TPS, dan melanjutkan pekerjaan.

Oh, iya. Sebelum sampai di rumah, saya menyempatkan waktu sebentar mampir untuk melihat kolam ikan di lahan pribadi. Kolam ikannya buat hiburan sih. Belum ada pikiran mengembangkannya untuk kepentingan bisnis.

Hasil Hitung Cepat Pemilu 2024

Pada bagian ini merupakan informasi tambahan yang tidak penting-penting banget. Tapi perlu saya tulis di sini sebagai pelengkap informasi.

Berikut hasil hitung cepat (Quick Count) Pemilu 2024 khusus untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.

Data tersebut bukan hasil resmi dari KPU. Hasil resmi harus menunggu perhitungan manual oleh KPU. Namun hasil tersebut bisa menjadi gambaran awal siapa calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan terpilih. Mengingat tingkat kesalahan data yang relatif kecil.

Saya sebagai orang biasa melihat hasil yang ada tidak ingin mempermasalahkannya. Sudah banyak teman-teman yang mewakili keresahan saya mengenai pemilu kali ini.

Selain itu, saya tidak memiliki energi yang cukup untuk mengirimkan berbagai keluhan. Tujuan utama saya di Pemilu kali ini misi sudah terpenuhi. Selebihnya itu urusan nanti.

Oh, iya. Sebelum saya mengakhiri catatan ini. Kalau di keluarga saya memiliki pandangan politik yang berbeda. Bisa dibilang suara terbagi rata, ada yang memilih pasangan 01, 02, dan 03.

Tidak masalah dengan hal tersebut. Intinya saya, dan keluarga sudah menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya.

Sekian dari saya, dan terima kasih.

Salam,

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *