Update Terakhir: 15 Februari 2021 Oleh Abdul Jalil
Semarang, 15 Agustus 2019 – Salah satu adik tingkat ku yang bernama Roudhotul Zakiyah akhirnya telah selesai melaksanakan sidang skripsi dan resmi menyandang gelar sarjana sains.
Pertama-tama cerita lengkapnya aku tulis halaman ini. Jadi kamu bisa membaca sedikit kisah pada waktu itu yang pernah terjadi ketika salah satu hari kebahagiaannya telah tiba.
Zakiyah, adalah salah satu mahasiswa Kimia, Undip tahun 2015. Aku mengenalnya tidak secara langsung melainkan dari salah satu adik tingkatku ketika masih SMA.
Pertama kali bertemu dengannya ketika Zakiyah ketika pada waktu itu menyampaikan pesan dari sahabatnya yang bernama Sinta.
Sinta juga salah satu adik tingkatku di SMA, jadi Aku, Sinta, dan Zakiyah itu berasal dari satu daerah yang sama. Jika bukan karena pesan dari Sinta, aku sendiri tidak akan pernah bertemu dengan Zakiyah.
Sebenarnya ada kisah dibalik pesan antara Aku, Sinta, dan Zakiyah. Semuanya itu saling berhubungan. Tapi aku tidak ingin membahas tentang hal itu. Alhamdulillah, dari dulu sampai sekarang masih berteman.
Jadi, aku langsung ke intinya saja sesuai judul catatan ini. Hehehe
Pada waktu Sinta yang telah menyelesaikan sidang skripsi dan wisuda di STTN Yogyakarta, mengabariku jika Zakiyah akan melaksanakan sidang tanggal 15 Agustus. Sinta mengajakku untuk datang.
Selain itu posisiku juga masih di rumah. Oleh karenanya, aku sangat bisa sekali untuk mengiyakan ajakannya.
Pagi sesuai jadwal yang sudah ditentukan aku dan Sinta berangkat ke kampus Undip tepatnya di Departemen Kimia. Kami datang sebelum Zakiyah keluar, biar bisa memberi kejutan untuknya kalau sahabatnya datang menyempatkan waktu.
Akhirnya waktu yang ditunggu telah tiba. Ia keluar dari ruangan sidang.
Selamat Untuk Roudhotul Zakiyah, S.Si
Tidak perlu waktu lama, aku dan Sinta saling bergilir foto dengannya. Aku, Sinta, dan Zakiyah ada banyak sekali foto. Jadi, aku lampirkan di sini foto yang bagus saja dan ini salah satunya.
Meskipun Aku dan Zakiyah itu beda 2 tingkat. Kami sebenarnya masih seumuran lho. Kamu tidak percayak ? Aku tidak menuntut untuk percaya padaku. Hehehe
Meskipun begitu salah satu dosen pengujinya Zakiyah, bilang kepadaku “Ini ya calonnya Zakiyah?”. Aku sendiri langsung ketawa dong, untung tidak ada yang merasa tersinggung.
Lagian Sinta dan Zakiyah ya sudah tahu kok, siapa perempuan yang aku incar sejak dulu. Jadi, tidak merasa keberatan jika hanya jadi bahan obrolan sementara.
Aku sih cocok-cocok saja foto dengan siapapun. Toh menurut kabar angin yang sudah beredar Zakiyah itu cantik dan manis kok.
Aku tanya kepada kalian… Aku dan Zakiyah senyumnya manis kan?
Kalau jawabannya “Tidak” mungkin kamu perlu cuci muka terus standarmu jangan terlalu tinggi. Hehehe
Karena ini catatan pribadi ya terserah aku ingin menulis apapun selama tidak mencemarkan nama baik orang-orang yang ada di dalam catatan ini.
Zakiyah termasuk salah satu mahasiswa yang lulus dengan predikat clumlaude (dengan pujian), sangat berbanding terbalik denganku yang hanya lulus biasa saja. Tentu saja, aku dan Zakiyah akan mengikuti wisuda di periode 156 bulan Oktober nanti.
Oh iya aku hampir lupa untuk melampirkan foto komplit bertiga.
Foto bertiga pada waktu itu menjadi tanda kalau kami bertiga pernah memiliki kisah yang menarik untuk tidak diceritakan kepada kalian semuanya. Hehehe
Aku sebagai kakak tingkatnya di kampus Undip melihat Roudhotul Zakiyah menyandang gelar sarjana sains ada perasaan bangga dan haru. Karena orang desa bisa kok meraih gelar sarjana dan sudah banyak ada dimana-mana.
Nantikan catatan selanjutnya aku dan Zakiyah ya….Terima kasih
Catatan Akhir Kuliah #97
Baca juga:
- Adrian Lathif: Tentang Hari Kelulusannya
- Zakky Ainun: Tentang Hari Kelulusannya
- Saptahady Juliawan: Tentang Hari Kelulusannya
Salam Dariku,