Update Terakhir: 19 Juni 2023 Oleh Abdul Jalil
Saya membuat buat catatan ini atas permintaan salah satu teman dekat yang mungkin masih penasaran dengan pose foto jari kelingking. Baiklah, untuk menjawab rasa penasarannya, saya dengan senang hati akan menjelaskannya secara detail.
Mohon baca penjelasan baik-baik dari saya ya, karena informasi ini mengandung sesuatu yang sangat penting dan berhubungan dengan permintaan lainnya. Oke Ndu? Teman-teman (pembaca) lainnya juga boleh banget menyimaknya kok.
Sebelum saya menggunakan pose salam jari kelingking, kalian perlu tahu dulu itu saya menggunakan pose salam dua jari (telunjuk dan jempol). Di bawah ini adalah salah satu fotonya
Jika kalian perhatikan, tidak ada satu pun dari teman-teman saya menggunakan jari kelingking di depan kamera. Saya berpikir jari kelingking itu lebih kecil dari jari lainnya, dan terkesan tidak menarik. Hampir tidak ada keren-kerennya dan bukan pose yang biasa dipakai di depan kamera.
Saya menggunakan pose tersebut, kira-kira sampai pertengahan tahun 2015, karena saat mengikuti Latgab 4 Perti Undip tahun 2015 masih menggunakan pose salam dua jari.
Makna dari pose salam dua jari itu, bukan berkaitan dengan politik ya. Namun murni dari pengalaman saya sendiri. Jadi begini penjelasan singkatnya, pose jempol (OK) yang biasa kalian lihat seperti pose bapak-bapak. Pose tersebut memiliki arti siap menghadapi tantangan hidup dunia yang keras ini.
Kemudian, pose jari telunjuk yang terkesan menunjuk ke salah satu orang atau miring ke arah tertentu memiliki arti seperti ini. Tujuan hidup yang perlu saya capai dengan cara yang baik (mulia) dan tidak merugikan orang lain, karena Tuhan pasti mengawasi saya.
Dalam konteks yang lebih sempit, saya sebenarnya sedang mencari Haruna. Karena mencari Haruna itu adalah satu tujuan hidup saya, bahkan sampai saat ini. Jadi, kalau kedua itu digabungkan.
“Saya siap menghadapi tantangan hidup untuk meraih tujuan dengan cara yang baik, karena Tuhan selalu mengawasi saya“. Kurang lebih seperti itu.
Ide Menggunakan Pose Foto Salam Jari Kelingking
Patrick pernah berkata “Kalau kamu ingin keren, angkat jari kelingkingmu seperti ini. Semakin tinggi kau mengangkatnya, semakin keren kau jadinya“.
Bagi orang-orang se-umur-an saya yang suka kartun Spongebob Squarpants, minimal pernah lah sekali menonton episode Tea at The Treedome. Yaitu saat pertama kali Spongebob dan Patrick berkunjung ke rumah Sandy.
Meskipun apa yang dilakukan oleh Patrick itu terkesan nyeleneh. Namun, bagi saya hal itu cukup untuk menjadi penyemangat menyebarkan Salam Jari Kelingking kepada orang-orang sekitar di mana pun saya berada.
Asal kalian tahu kalau pose atau simbol jari kelingking itu sebagai bagian dari bahasa isyarat huruf “I” yang kita ketahui saat ini. Namun, hal itu memiliki arti lain bagi saya, yaitu sebagai bentuk singkatan. Huruf “I” adalah “ikatan” dalam konteks ikatan saya sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dan ikatan dengan manusia di sekitar, khususnya satu wanita yang bernama Haruna.
Patrick juga pernah berkata “Kalau ragu keluarkan kelingkingmu“
Saat saya ingin berpose di depan kamera seperti apa, biasanya saya menggunakan jari kelingkingku di setiap kesempatan. Bahkan, hampir tidak ada pose foto selain jari kelingking. Kalian bisa melihatnya sendiri salah satu contoh foto di bawah ini.
Sampai saat ini pose foto tersebut bisa menjadi ciri khas saya sendiri. Karena dengan cara itu, orang-orang akan lebih mudah mengingat nama saya ketika ada seseorang teman tidak sengaja menggunakannya.
Satu lagi, jujur saja, saya lupa kapan pertama kali menggunakan Salam Jari Kelingking secara pastinya, Kalau tidak salah sekitar akhir tahun 2015. Sampai saat ini saya sedang mencari-cari berkas fotonya.
Jika saya sudah menemukan foto pastinya, catatan pada bagian ini akan ada sedikit perubahan. Nah, sekarang kalian sudah mengetahui kan asal mula pose jari kelingking itu inspirasinya dari mana? Tapi saya pernah menulis catatan yang judulnya tentang jari kelingking.
Terutama kowe ya Ndu (Fandu Edu W) yang sampai sekarang penasaran. Semoga mulai saat ini tidak ada rasa penasaran lagi yah. Hihihi
Sekian dari saya, dan terima kasih!
Salam,
