Wanita Paling Istimewa di Racana dan Berpeluang Untuk Menikahinya

Update Terakhir: 19 Juni 2023 Oleh Abdul Jalil

Masih seputar permintaan menulis sesuatu dari orang yang sama. Namun kali ini berhubungan dengan seorang wanita. Sebenarnya kalau ngomongin wanita itu merupakan sesuatu yang sensitif, jika saya salah menulis bisa saja menjadi keributan. Hihihi

Apalagi untuk saat ini saya masih menjadi pria jomblo. Jika ada teman yang bertanya, kenapa tidak ingin mencari pendamping hidup? Saya hanya bisa menjawab untuk sekarang ini belum menginginkannya.

Posisi saya sekarang merupakan salah satu alumni anggota Pramuka Undip atau biasa dikenal Purnacisya Racana Diponegoro (PCRD). Tentu memiliki pengalaman seputar dunia kepramukaan di Undip, dan semua anggota di dalamnya yang saya kenali.

Selama menjadi anggota aktif sejak tahun 2014 sampai sekarang ini (alumni), di dalam catatan pribadi ada 6 nama memiliki peluang untuk menjadi seseorang paling istimewa. Meskipun sekarang, lima di antaranya sudah memiliki pasangan masing-masing (menikah).

Dari kelima orang itu tidak ada satu pun yang berhasil menikah dengan orang lama (pacarnya dulu). Sebagai saksi hidup yang pernah mengenal mereka, saya tidak ingin banyak komentar.

Untuk sekarang ini tinggal satu nama wanita yang belum menikah. Jika mendapat kesempatan, tanpa malu-malu saya ingin bertanya langsung kepadanya. Menurut padangan saya pribadi, dia adalah seorang wanita “cantik” yang bisa membedakan “perbuatan baik dan buruk”.

Ciri-Ciri Wanita Istimewa Versi Saya

Poin pentingnya adalah jujur dan sabar. Karena kedua poin tersebut jika benar-benar diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Minimal butir Dasa Darma Pramuka no. 9 bisa terpenuhi.

Di sini tidak membicarakan fisik jika berkaitan dengan ciri-ciri wanita idaman saya. Saya tahu, cantik fisik itu bonus dan jika saya mendapat bonus tersebut. Tentu saja, saya sangat bersyukur sekali. Ya siapa tahu kan, nanti generasi penerus saya jadi bibit unggulan. Hihihi

Selain itu, ciri-ciri lainnya turunan dari poin sabar adalah siap menjalani hidup dalam berbagai kondisi. Terakhir, bagi saya mungkin saja ini bisa tergolong rasisme karena menyebut nama suku.

Satu-satunya wanita yang saya inginkan adalah hanya dari suku Jawa, dan tidak berharap banyak untuk suku lainnya. Semua memiliki keunggulan masing-masing, saya pun tidak perlu menjelaskannya di sini.

Namun kembali lagi apa yang saya inginkan atau harapkan, hanya Tuhan Yang Maha Mengetahui segalanya. Saya pokoknya terima beres sebagai hamba Tuhan yang masih jadi manusia biasa-biasa saja.

Sebelum mengakhiri catatan ini, saya mohon maaf sebesar-besarnya untuk si Fandu karena tidak bisa menyebut secara jelas siapa wanita itu. Pastinya dia adalah anggota Pramuka Undip, muncul benih-benih cinta setelah saya naik tingkat menjadi Pandega Bakti dan sebelum saya lulus.

Latgab 4 Perti Tahun 2019

Sekian dari saya, dan terima kasih!

Salam,

TTD Abdul Jalil

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *