Catatan Pertama Pantai Malam Selatan

Update Terakhir: 19 Oktober 2020 Oleh

IMG_20160213_070602-1
Foto Pribadi : Abdul Jalil (Undip) dan Tim Survei Latgab 4 Perti di Panti Bolu-Bolu Malang Selatan

Suatu kebahagiaan aku dan beberapa rekanku bisa sampai di tempat ini. Dengan keindahan yang mungkin belum banyak diketahui oleh banyak orang. Aku menjadi salah satu orang yang beruntung bisa menginjakkan kaki di pantai Lenggoksono. Pantai yang terletak di wilayah Malang Selatan menjadikan pantai yang berhadapan langsung dengan samudra Hindia membuat mata yang memandangnya menjadi sangat takjub.

Di bagian ini aku hanya ingin mencatat sebagian kisah yang pernah aku ingat sebelumnya. Aku juga masih menyimpan banyak foto kenangan yang bisa di jadikan cerita dari awal hingga akhir aku meninggalkan kenangan di pantai Malang.

Perjalanan jauh tidak menyurutkan semangat untuk dapat merasakan suasana di tepi pantai. Perjalanan malam menjadi cerita lain antara aku dan mereka yang merasakan bagaimana gelap menjadi teman yang tidak dapat dipisahkan. Tanah yang berlumpur, licin, ancaman dari hewan liar juga menjadi bagian dari catatanku pada waktu itu. Jika aku benar dalam mengingatnya adalah 20 orang yang mengikuti perjalanan malam menuju tepian pantai (sudah termasuk 1 pemandu dari desa setempat).

Lelah yang dirasakan oleh kami semua membuat perjalanan semakin terasa manis. Jangan dipikir bodoh aku bisa menuliskannya dengan rasa yang manis. Karena memang perjalanan pada waktu itu memang begitu rasanya. Aku harap jangan membayangkannya dengan logika pemikiran saja. Tidak akan sampai maksud yang aku tuliskan dalam bagian kisah yang sudah pernah terjadi.

Dan meloncat waktu yang tidak diketahui asal mulanya. Pagi hari semua merasa senang bisa merasakan pagi di tepian pantai. Kami yang tidak merasa sibuk dengan kegiatan memasak di pagi hari dapat dilihat tanpa aku harus memberitahu. Semua senang karena aku senang dan mengawali hari dengan pantai selatan kisah yang tidak ingin aku lupakan dengan begitu saja. Masa bodoh dengan catatan yang sudah aku sematkan dalam bagian ini karena menulis masih bagian dari tanda karena aku percaya kalian akan menyukainya.

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *