Berkomunikasi dengan Sewajarnya Tanpa Bahasa Gaul

berkomunikasi dengan sewajarnya

Update Terakhir: 19 September 2023 Oleh Abdul Jalil

Grobogan, 19 September 2023 – Semakin hari semakin banyak bahasa gaul yang beredar di masyarakat. Saya sendiri salah satu orang yang berusaha mengerti dan berkomunikasi dengan sewajarnya tanpa harus menggunakan bahasa gaul.

Menurut tahun kelahiran saya termasuk salah satu orang di generasi Milenial (Gen Y). Meskipun begitu saya tidak begitu dengan hal itu. Saya berusaha bersikap normal dalam berkomunikasi seperti orang pada umumnya.

Normal yang saya maksud adalah menggunakan kata atau kalimat untuk berkomunikasi berdasarkan lingkungan sekitar, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dan pengetahuan umum baru.

Secara eksplisit saya tidak suka menggunakan bahasa gaul dalam berkomunikasi sehari-hari. Tapi secara tidak sadar mungkin saja saya pernah menggunakannya.

Sejujurnya ketika menggunakan bahasa gaul, saya seperti tidak menjadi diri sendiri. Apalagi menggunakan kata atau kalimat yang diperpendek atau berupa singkatan. Jadi, saya tidak menggunakannya.

Bahkan dalam bentuk pesan teks via SMS atau pesan WhatsApp saya hampir tidak pernah membuat singkatan yang tidak wajar. Semua saya tulis dengan kalimat biasa dan tidak terkesan baku.

Saya bilang tidak wajar karena kebanyakan remaja sekarang suka sekali menggunakan singkatan yang diaplikasikan untuk kata kerja.

Contohnya seperti ini:

“Kata si Fulan, kamu buka jasa ‘cupir’ ya?”

Orang-orang di generasi saya, awalnya pasti tidak akan menyangka “cupir” adalah singkatan dari cuci piring. Setelah menyelam begitu dalam untuk mencari makna sebenarnya dari kata “cupir”, baru tahu deh artinya adalah cuci piring.

Saya hanya bisa cengar-cengir saja :v

Antara mereka malas untuk mengetik, atau ingin terlihat berbeda (keren) dari orang lain. Ya saya tidak tahu alasan pastinya. Bagi saya menyingkat kata kerja merupakan salah tindakan konyol.

Jika tidak dijelaskan konteksnya bisa menjadi salah paham yang bisa menimbulkan keributan. Selama mereka bisa menggunakannya, ya terserah tapi saya tidak akan menggunakannya baik secara lisan atau tulisan ketika berkomunikasi dengan orang lain.

Di atas hanya sebuah contoh dan masih banyak sekali contoh. Jika kalian penasaran dengan kata-kata sejenis sering-seringlah menyelam di media sosial anak-anak Gen Z.

Di tahun 2023 ini saya akan tetap pada pendirian dan prinsip-prinsip dalam berkomunikasi secara wajar dan efektif. Tujuannya jelas yaitu agar lawan bicara bisa merasa nyaman dan mengerti apa yang sudah saya sampaikan.

Tanpa bahasa gaul, saya masih bisa berkomunikasi dengan efektif kok. Jadi, jangan salah sangka saya tidak mengerti bahasa gaul, saya hanya tidak ingin menggunakannya.

Sekian dari saya, dan terima kasih.

Daily Life 2023 #262

Salam,

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *