Update Terakhir: 20 September 2023 Oleh Abdul Jalil
Grobogan, 20 September 2023 – Catatan hari ini mungkin sedikit sensitif ya bagi orang-orang yang malas membaca. Maklum ada kata-kata “Siapa Pengecut Sebenarnya” di judul di atas. Silakan baca saja kalau kalian minat.
Sebagai salah satu pengguna media sosial (medsos) saya sering melihat akun-akun yang tujuannya bukan untuk mencari informasi atau sekedar menikmati hiburan ala zaman sekarang ini. Ya sebenarnya tujuannya ada banyak, termasuk untuk kepentingan intelijen.
Di catatan ini saya fokuskan media sosial agar pembahasannya tidak melebar. Saya ingin mengantisipasi kaum-kaum yang malas baca tapi kalau soal marah-marah nomor satu dan biasa paling keras.
Mengenai algoritma X yang digunakan saya tidak tahu bagaimana cara kerjanya. Di sini saya hanya ingin berpendapat sebagai pengguna biasa.
Akun Anonim
Kalian mungkin menyadari sebagian orang mengakses X menggunakan akun anonim. Saya tidak perlu jauh-jauh mencari data tentang hal itu. Saya hanya memperkirakan saja dengan metode kirologi dan berasumsi 9 dari 10 akun X merupakan anonim.
Akun anonim sendiri merupakan akun yang tidak menjelaskan secara jelas siapa pembuatnya dan umumnya hanya untuk kepentingan berkeluh kesah, mengumpat, menipu, bahkan bisa sebagai alat kampanye politik hitam.
Seseorang yang terbiasa diam di dunia nyata, mungkin saja di dunia maya merupakan sosok sangat brutal. Alasannya sederhana tidak ingin kehilangan harkat dan martabat di mata publik
Akun anonim memiliki peran penting untuk menyalurkan “bakat” atau hal-hal yang tidak bisa dilakukan di dunia nyata. Siapa pun dapat melakukan apa pun di internet tanpa harus takut identitas sebenarnya diketahui publik.
Kita mungkin sepakat siapa pun tidak memiliki hak untuk mengatur orang lain yang menggunakan akun anonim di media sosial. Semua itu kembali ke pribadi masing-masing dan penyedia media sosial sudah memiliki syarat dan ketentuan layanan yang perlu ditaati.
Jadi, Siapa Pengecut Sebenarnya?
Tanpa harus menjelaskan secara detail kalian yang merasa berakal pasti bisa menjawab pertanyaan di atas. Sangat tidak sulit kan?
Kalau boleh bilang menurut pandangan saya pribadi. Siapa pun yang memiliki tujuan buruk terhadap orang lain ketika sedang berinteraksi di media sosial menggunakan akun anonim. Itulah pengecut sebenarnya.
Orang-orang seperti itu ada banyak sekali dan pasti berlindung atas nama kebebasan berpendapat. Kalau logika sudah rusak, satu Indonesia pun ketika mengingatkannya tidak akan pernah digubris.
Di dalam catatan ini saya bisa saja menjelaskannya lebih detail. Namun saya menyadari masih banyak kekurangan dan pasti ada saja celah bagi orang-orang untuk menghina atau memiliki niat buruk.
Sebagai pengguna biasa dan orang yang tidak menggunakan akun anonim. Saya tidak akan gegabah dalam bermedia sosial. Alasan saya menggunakan akun yang bisa kendali adalah agar saya terhindar untuk melakukan perbuatan buruk ke orang lain.
Kalo pejabat pemerintahan, kalau saya sudah kesel banget ya nyenggol tipis-tipis saja dalam bentuk sindirian. Mentok saya kirim meme gambar yang memiliki suara otomatis. Hihihi
Siapa pengecut sebenarnya dalam media sosial? Kalian sudah menyimpulkannya sendiri dan harap maklum catatan ini harus berakhir di sini.
Sekian dari saya, dan terima kasih.
Daily Life 2023 #263
Salam,
