Dolan Tipis-Tipis ke Curug Semirang

Update Terakhir: 1 Agustus 2023 Oleh Abdul Jalil

Grobogan, 30 Juli 2023 – Hari Minggu ini saya dan teman-teman menghabiskan waktu bersama ke Curug Semirang untuk melepas penat.

Selama agenda dolannya tidak pergi terlalu jauh, dan tidak ada kesibukan di kerjaan, saya sih tidak menolak. Karena sejujurnya saya sendiri juga sangat butuh liburan.

Sebelum keberangkatan seperti biasa saya mempersiapkan motor dan memeriksa kondisi peralatan penunjang keselamatan agar tidak terjadi hal yang tidak saya inginkan (cth. mogok).

Ngelap tipis-tipis motor juga perlu saya lakukan. Karena kalau ada cewek atau siapa pun yang ingin ngebonceng, terus rok atau celananya kena kotoran (debu), bagi saya hal itu tidak baik.

Oleh karena itu, sebisa mungkin motor selalu dalam kondisi bersih dan minim kotoran debu halus.

Berangkat sekitar pukul 8 pagi dan jemput dulu cewek yang baru pulang dari kantor langsung ingin pergi dolan (main). Hihihi

Salah satu teman saya yang satu itu (Laras) memang kocak sih. Bukane istirahat dulu malah milih dolan, dan sebenarnya tidak jauh beda sama yang ngajak dolan sih. Hihihi

Orang pertama yang ngajakin kami semua dolan ke Semirang ya si Subur itu. Total ada 8 orang yang ikut pergi dolan.

Oh iya, tujuan dolan kali ini sebenarnya untuk menghabiskan waktu saja sebelum si Subur berangkat muncak.

Ya itu yang saya dengar langsung darinya, jika ada perbedaan mungkin saja saya salah dengar. Hihihi

Saya sangat berterima kasih kepada si Subur karena sudah mengajak kami semua untuk meluangkan waktu menikmati liburan singkat pada hari ini.

Untuk titik kumpulnya sendiri di Rusunawa Undip sebelum meluncur langsung ke tujuan dolan pada hari ini yaitu Curug Semirang.

Sebenarnya tempat itu merupakan salah satu tempat yang tidak ingin saya kunjungi karena ada alasan pribadi.

Perjalanan ke Curug Semirang kurang lebih memakan waktu 30 menit dengan berkendara motor. Tidak jauh memang, tapi kalau tidak terbiasa bisa lebih dari itu.

Akhirnya Sampai Juga

Kami tiba di lokasi sekitar pukul 10 pagi lebih beberapa menit. Saya malas menulisnya secara detail, karena cukup merepotkan. Pokoknya intinya itu. Hihihi

Setelah membayar tiket masuk senilai Rp 10rb per orang, saya dan teman-teman foto bersama di depan pintu masuk. Ya bisa menjadi bukti saya sudah pernah ke sana (lagi). Hihihi

Sebagai informasi tambahan foto di atas merupakan KBRD lintas angkatan (kecuali pacarnya Pandu). Dari sebelah kanan ada Subur, Hiro, Laras, Parwati, Dea, Pandu, Wizda, dan Revan.

Anggota aktif sekarang mana ada yang suka jalan-jalan bersama KBRD beda angkatan. Hanya beberapa orang saja yang mungkin masih bisa diajak kompromi kalau soal jalan-jalan.

Oh iya, sepengetahuan saya rintangan menuju ke lokasi curug (air terjun) relatif menantang, apalagi untuk orang yang jarang berolah raga seperti saya ini.

Karena saya sendiri sebenarnya sudah pernah ke sana tapi sudah lama banget, bahkan sampai saya sendiri lupa tanggalnya kapan. Kalau tidak salah pas saya masih duduk di bangku SMA.

Benar saja, perjalanan memang cukup menantang dan terbukti kaki kiri saya sudah merasakan nyeri setelah sekitar 10 menit berjalan.

Bahkan salah teman saya harus beristirahat lebih lama karena belum terbiasa melewati trek. Meskipun begitu akhirnya kami semua bisa sampai di Curug Semirang yang sebenarnya.

Sejujurnya kalau ketemu air terjun hawanya ingin berada di bawanya, merasakan sensasi air menghantam tubuh. Pastinya lumayan sakit, dan telinga mungkin akan kemasukan air.

Karena sudah cukup capek berjalan, sebagian orang menghabiskan waktu untuk foto-foto, melihat lingkungan sekitar, dan sebagian lagi main air.

Saya sendiri lebih pilih main air dulu bersama Milo dan tidak peduli apa kata orang tentang apa yang saya bawa di Curug, pokoknya saya hepi.

Padahal airnya sangat segar sekali, sayang sekali beberapa teman tidak ikutan main air. Alasannya tidak membawa baju ganti. Tidak apa-apa lah, yang penting mereka bisa sedikit merasakan kebahagiaan dari cipratan air. Hihihi

Kami main air kurang lebih sekitar setengah jam. Bisa dibilang kami relatif lama main airnya. Bahkan saya bisa membuat kebun binatang ala kadarnya untuk mainan yang kami bawa.

Ke mana pun saya pergi liburan entah sendiri atau bersama teman-teman. Milo si Bebek akan saya bawa sebagai teman perjalanan.

Saya sudah cukup kedinginan dan teman-teman juga memutuskan ingin segera pulang ke rumah masing-masing. Sebelum itu mampir ngemil sambil minum yang anget-anget dulu di warung pengganti makan siang.

Asal kalian tahu, selama perjalanan pulang kami semua sangat bahagia sekali karena membicarakan hal-hal konyol diluar prediksi BMKG.

Sepertinya liburan kali ini berhasil membuat kami semua bahagia. Khusus saya sendiri jelas sangat bahagia. Tentu akan menjadi cerita yang menarik jika menjadi kenyataan bisa datang ke sini lagi membawa Milo si Bebek. Hihihi

Baru sampai di sekitar lokasi masuk (tempat pertama foto). Kami kepikiran ingin jajan yang manis-manis. Lagi-lagi kami semua harus berterima kasih kepada si Subur.

Meskipun kami semua sudah dewasa, kami tetap suka jajan es krim. Dulu jajan es krim merupakan sesuatu yang mahal dan sulit saya dapatkan.

Hari bahagia semakin bahagia karena kami semua jajan es krim. Saya yang melihatnya dan merasakannya pun juga ikut bahagia.

Satu hari nanti catatan ini akan menjadi sejarah unik, dan hanya orang-orang tertentu saja yang akan bisa mengenangnya.

Foto di atas merupakan foto terakhir sebelum kami benar-benar berpisah. Laras, Revan, dan Parwati pulang ke arah selatan, sedangkan sisanya kembali ke Tembalang.

Saya akan menemani Subur di PPU sebelum berangkat ke Surabaya. Tentu saja dia tidak sendiri, tapi bersama satu temannya. Mendaki gunung sendirian sangat tidak direkomendasikan. Oleh karena itu, dia mengajak teman yang sekiranya bisa diajak muncak.

Sepertinya saya mengakhiri catatan pada hari ini. Jika saya lanjutkan bisa sangat panjang banget jadinya.

Jadi, sekian dari saya, dan terima kasih untuk hari ini

Daily Life 2023 #211

Salam,

TTD Abdul Jalil

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *