Pergeseran Makna Kangen

Update Terakhir: 31 Juli 2023 Oleh Abdul Jalil

Grobogan, 31 Juli 2023 – Akhir bulan ini saya memutuskan menulis sesuatu yang sedikit berbau sarkas, atau mungkin menyindir orang-orang tertentu.

Jika ada yang merasa tersindir dengan tulisan saya ini. Berarti apa yang saya tulis bernilai benar, dan jika tidak berarti kalian merupakan orang-orang hebat. Karena masih bersedia menggunakan kata kangen untuk sesuatu yang benar.

Oke saya akan mulai.

Kalau saya perhatikan akhir-akhir ini sering sekali menjumpai orang-orang di media sosial menulis kata “kangen” yang di tujukan kepada seseorang (pacar/gebetan).

Sebenarnya tidak masalah jika mereka menuliskan kata “kangen” di media sosial atau di pesan pribadi sekali pun. Kangen merupakan sesuatu yang sangat normal.

Saya pun juga bisa merasakan kangen.

Tapi kalau saya perhatikan baik-baik semenjak banyak terjadi kasus “skandal miskin” di remaja saat ini. Saya jadi berpikir mereka yang menuliskan “kangen” sebenarnya cenderung menginginkan sesuatu selain sebuah pertemuan.

Normalnya orang kangen biasanya kan hanya melakukan hal-hal normal ketika ingin bertemu dengan seseorang yang dicintainya tanpa melanggar norma kesusilaan.

Sekarang kangen bukan lagi ingin bertemu, melainkan lagi “pengen/sang*e“.

Seseorang yang sedang sang*e memang cenderung menuliskan kata “kangen” dan sejenisnya di media sosial. Kalau di pesan pribadi mungkin saja lebih frontal jika menginginkan sesuatu.

Sebenarnya saya tidak heran dengan hal itu, karena pasangan yang sudah melakukan HS, atau sekedar oral saja secara ilegal tentu akan merasa ketagihan, ingin lagi, dan lagi.

Ya memang sih sesuatu yang ilegal terasa nikmat dan bikin ketagihan. Namun dibalik itu semua ada risiko yang mereka pasti akan menanggungnya sendiri.

Tren saat ini cenderung terjadi penyimpangan yang cukup jauh. Contoh seperti ada cowok ganteng, sukanya malah sesama cowok. Ada cewek cantik tapi sudah bekas pakai berkali-kali sama cowok modal komitmen doang.

Pada akhirnya sisanya cuma jadi penonton saja. Termasuk saya yang sampai saat ini belum tahu nasibnya akan bagaimana. Hihihi

Pantas saja teman saya selalu bilang kangen sama pacarnya. Eh ternyata dia cuma lagi pengen dianu. Hihihi

Sekedar VCS atau tukar foto gumpalan lemak dan rudal yang gemoy itu, terkadang bisa menjadi solusi bagi orang-orang yang lagi “pengen” tapi sedang berjauhan.

Kalau jarak cuma beberapa kilometer atau masih dalam jangkauan. Bisa lah ya pas lagi “pengen” servisnya bisa lebih dari itu. Minimal salah satunya menyediakan balon rasa-rasa. Hihihi

Saya berharap jika kangen dengan seseorang ketika dalam masa pencarian nantinya bukan karena lagi pengen nganu, tapi kangen yang sebenarnya kangen secara harfiah.

Itu saja dari saya.

Sekian dari saya, dan terima kasih untuk hari ini.

Daily Life 2023 #212

Salam,

TTD Abdul Jalil

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *