Menggunakan PayLater Versi Terbaru

Saya akhirnya memilih menggunakan paylater versi terbaru dari gopaylater

Update Terakhir: 2 September 2023 Oleh Abdul Jalil

Grobogan, 09 Agustus 2023 – Menggunakan PayLater versi terbaru merupakan pilihan saya secara sadar. Sebelumnya saya adalah salah satu pengguna PayLater Gopay versi awal.

Oh iya saya perlu jelaskan sejak awal, bahwa catatan ini tidak bersponsor dari pihak mana pun. Saya hanya ingin menulisnya saja sebagai bahan untuk bertukar pikiran bagi orang-orang yang mengerti (keinginan sendiri).

Oke saya lanjutkan menceritakan sedikit sejarahnya dulu.

Secara tidak sadar saya tergolong pengguna yang cukup sering menggunakan layanan dari Gojek dan Tokopedia. Bahkan sebelum kedua perusahaan bergabung menjadi satu seperti sekarang ini ($GOTO).

Mungkin karena cukup sering bertransaksi di platform mereka, saya terpilih untuk bisa mencoba layanan PayLater. Mengenai cara pakainya, syarat dan ketentuan berlaku saya sudah membaca sebelum menggunakan layanan tersebut.

Tanpa PayLater pun saya masih bisa menggunakan layanan mereka dan membayar dengan berbagai metode yang tersedia.

Singkatnya, saya hanya ingin mencoba apa yang sudah mereka tawarkan kepada pengguna setianya.

GopayLater yang bermitra dengan Findaya (Mitra Gopay) menawarkan limit sampai 3 juta (setiap pengguna bisa berbeda-beda). Namun limit yang saya gunakan tidak lebih dari 1 juta rupiah setiap bulannya.

Jika kalian bertanya mengapa saya menggunakan layanan GopayLater versi awal. Tentu, karena hanya menerapkan tarif layanan mulai Rp7.500 s.d Rp22.500 (tergantung limit yang digunakan) dan hanya memiliki tenor 1 bulan saja.

Untuk limit bisa digeser-geser sesuai kebutuhan. Biasanya saya menggunakan limit paling kecil terlebih dulu (Rp100rb). Kalau masih kurang saya tinggal menambah limit lagi, dan biaya layanannya pun juga menyesuaikan pemakaian.

Layanan GopayLater memiliki masa tenggang selama 5 hari sebelum jatuh tempo yang menjadikannya berbeda dengan para pesaingnya.

Selain itu, dendanya pun hanya Rp2rb/hari. Tapi kebangetan kalau saya sampai terkena denda. Padahal limitnya pun biasa saya batasi sampai Rp100rb saja. Hihihi

Ketika menggunakan GopayLater hanya beberapa transaksi, karena tujuan awal untuk coba-coba dan untuk keperluan mendesak saja ketika sedang tidak memegang uang tunai di dompet.

Memilih Ikut Serta Menggunakan PayLater Versi Terbaru

Ketika mendapatkan informasi bahwa GopayLater versi lama akan berhenti secara bertahap mulai 31 Juli 2023. Saya cukup skeptis dengan perubahan tersebut. Informasi apa pun saya cari mengenai perubahan yang akan terjadi.

Kalau kalian tipe orang yang melek berita, minimal paham mengenai kasus-kasus yang sudah terjadi belakangan ini. Meskipun saya ini salah satu pengguna, tetap harus tetap waspada dan bijak ketika bertransaksi dengan metode PayLater.

Beberapa perubahan yang paling terlihat adalah bisa untuk nyicil dan memiliki tenor 1, 3, 6, dan 12 bulan. Karena sebelumnya tidak bisa untuk mencicil (tenor hanya 1 bulan saja). Ya sudah seperti yang lain. Bagi pengguna PayLater pasti paham betul. Untuk informasi lengkapnya kalian bisa mengunjungi tautan di sini.

Biaya layanan yang dulu dipatok flat minimal mulai Rp7.500/bulan, sekarang terdapat biaya cicilan mulai 2 % per transaksi. Ketika saya memilih ikut serta menggunakan PayLater versi terbaru dari Gopay.

Proses migrasi data pengguna dari Findaya (PT. Mapan Global Reksa) ke PT. (Multifinance Anak Bangsa) yang membutuhkan waktu kurang dari 5 menit.

Ketika sudah disetujui, saya iseng dong langsung mencoba membeli pulsa 5000 (harga Rp 7.000) dengan menggunakan limit yang tersedia. Karena terdapat biaya tambahan 2 % (bunga) maka tagihan yang akan saya bayar nanti sebesar Rp7.140 (dari limit Rp4juta saya dapatkan). Hihihi

Ternyata secara nominal lebih murah dibandingkan dengan yang versi lama.

Contoh ketika menggunakannya untuk beli pulsa 5000 (Rp7.000), dan biaya layanannya sebesar minimal Rp7.500/bulan. Maka tagihan yang akan saya bayar sebesar Rp 14.500 + 1.000 (kalau saya bayarnya pakai Gopay, kan Top Up dulu).

Untuk kasus di atas bagi saya tidak rugi-rugi banget kan ya kalau menggunakan versi terbaru. Hihihi

Namun perlu kalian ingat, ketika saya menulis catatan ini belum terhitung biaya layanan seperti produk paylater lainnya. Kalau pun nanti ada, mungkin untuk biaya layanannya sekitar 1% dari total tagihan.

Saya sudah menyinggung sedikit mengenai limit dari paylater versi terbaru di paragraf sebelumnya. Meskipun mendapatkan limit yang cukup besar menurut saya. Sebisa mungkin saya tidak ingin menggunakannya secara keseluruhan.

Jika saya tidak bijak dalam mengelola emosi dan keinginan dalam menggunakan paylater versi terbaru. Bisa saja saya terjerat hutang yang sangat merepotkan dimasa mendatang. Oleh karena itu, saya hanya mengaktifkan satu layanan paylater saja, yaitu dari GOTO.

Menurut saya ekosistem dari GOTO bagi saya sudah semakin lengkap, dan mekanisme layanan yang mereka tawarkan khususnya paylater tergolong transparan. Selain itu saya juga memiliki sebagian kecil kepemilikan sahamnya.

Risiko Gagal Bayar Tetap Ada

Risiko gagal bayar dari sisi saya sendiri tergolong sangat kecil. Karena untuk saat ini saya pribadi menggunakan sistem backup keuangan berlapis-lapis untuk menghindari risiko gagal bayar.

Kemungkinan besar gagal bayar error dari sistemnya itu sendiri. Beberapa orang mengalami hal yang tidak menyenangkan yaitu sudah “merasa” sudah membayar tagihan, tapi masih mendapatkan notifikasi tagihan yang belum terbayar.

Untuk masalah tersebut, saya sudah memeriksanya sendiri mereka menyediakan halaman bantuan khusus untuk pengguna yang mengalami hal tersebut. Jadi, amit-amit kalau satu saat nanti sistemnya tiba-tiba error, saya bisa langsung laporan.

Menggunakan PayLater Versi Terbaru karena tersedia halaman bantuan yang paling dibutuhkan konsumen
Halaman Bantuan GopayLater

Selain itu saya bukan orang bodoh yang mudah tergiur membeli sesuatu karena keinginan. Prioritas utama saya adalah membeli untuk kebutuhan.

Paylater bentuk lain dari kredit atau hutang yang kita kenal saat ini. Berhutang untuk produktivitas tidak ada salahnya menurut saya dan beberapa orang yang mengerti.

Tentu akan menjadi bencana jika berhutang untuk keperluan non-produktivitas, judi (nge-slot) atau tutup lubang gali lubang, dan tidak memiliki uang untuk membayar hutang.

Kalau saya perhatikan banyak kasus yang sampai menghilangkan nyawa seseorang karena salah kaprah dalam menggunakan layanan PayLater. Bahkan nilainya sampai puluhan juta rupiah.

Mereka mungkin tidak mengenal atau mengabaikan apa itu BI Cheking (sekarang sistem skor kredit SLIK OJK). Hihihi

Lucunya lagi ada yang punya masalah seperti itu justru curhatnya di base Twitter sekarang “X”. Ternyata saya tidak buruk-buruk banget kalau urusan masalah hidup. Meskipun saya menjalani hidup sudah sangat berat.

Menyerah bukan pilihan, maju tanpa strategi pun juga bukan cara terbaik untuk berkembang menjadi pribadi lebih baik.

Sepertinya saya menulis sudah lebih dari 800 kata yah alasan menggunakan paylater versi terbaru. Kalau lagi tidak ada teman ngobrol, saya bisa menulis lebih banyak dari biasa. Hihihi

Mohon maaf kalau ada salah kata atau tanda baca dari catatan saya ini.

Sekian dari saya, dan terima kasih untuk hari ini.

Daily Life 2023 #221

Salam,

TTD Abdul Jalil

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *