Menjalin Dua Hubungan Sekaligus Biar Nggak Rugi-Rugi Banget

menjalin dua hubungan

Update Terakhir: 21 Januari 2024 Oleh Abdul Jalil

Sering banget kan mendengar istilah “kenapa hati bisa mencintai 2 orang sekaligus?” atau istilah lain yang sejenis. Menjalin dua hubungan sekaligus bisa saja terjadi kepada siapa pun. Itu yang perlu kalian ingat!

Baik pria maupun wanita cenderung akan melakukan hal itu jika memiliki kesempatan. Penyebabnya cukup beragam mulai dari bosan sama pasangan, hilang rasa, ada yang lebih baik, dan lain sebagainya.

Intinya harus ada cadangan. Suka nggak suka itulah yang sering terjadi, siapa pun pelakunya, pasti nggak ingin mengakui jika ditanya. Benar begitu kan? Hihihi

Saya menulis catatan ini karena mengetahui faktanya, bukan sekedar asumsi. Jadi, kalau kalian sedang menjalin dua hubungan dengan orang berbeda. Saran saya segera putuskan untuk memilih salah satu, dan jangan jadi pengecut!

Alasan Klasik

Terkadang seseorang dihadapkan pada situasi yang sulit menurut versi mereka masing-masing, ketika menjalin hubungan istimewa (pacaran), atau sekedar HTS (hubungan tanpa status).

Situasi tersebut memaksa seseorang untuk berpikir “pokoknya dia harus ngertiin aku, bagaimana pun caranya”. Dalam konteks yang masih lebar, hal itu mengindikasikan pemikiran yang egois.

Jika pemikiran sejenis itu mereka nggak dapat direalisasikan, atau divalidasi oleh pasangan. Menjalin hubungan dengan orang lain adalah pilihan, meskipun belum putus. Tentu saja, hal itu dilakukan tanpa sepengetahuan

Kalau pun nantinya putus yang direncanakan dengan sama pasangan pertama telah sukses. Tanpa pikir panjang bisa langsung pindah haluan ke pasangan ke-2 dengan segera. Ya itulah pemikiran seseorang yang nggak ingin rugi.

Pemikiran klasik seperti itu hanya bisa dilakukan oleh pembohong handal. Seseorang yang nggak memiliki kecakapan, akan sulit melakukannya.

Hal itu sering terjadi, tapi tidak ingin mengakuinya. Namanya saja pembohong handal. Hihihi

Untuk pembohong handal umumnya selalu memposisikan dirinya sebagai korban, atau seseorang yang merasa paling dirugikan dari hubungan yang sedang dijalani.

Apalagi jika itu sudah menyenggol salah satu gender. Suara terbanyak pokoknya itu yang diikuti, terlepas benar, atau salah dari sebuah pernyataan.

Bagi yang merasa menjadi target pembicaraan, tentu tidak akan membaca atau mendengarkannya. Di sisi lain mereka juga berpikir “nggak semuanya gitu kok”.

Baca juga: Mahasiswa dan Pergaulan Bebas

Pengecut itu Menjalin Dua Hubungan Sekaligus

Bagi seseorang yang sengaja menjalin hubungan dengan 2 orang sekaligus agar bisa mendapat keuntungan sudah pasti adalah seorang pengecut. Dalam catatan ini, saya perlu mengingatkan kalau konteksnya belum masuk kategori perselingkuhan ya!

Sudah beda cerita.

Menurut saya definisi perselingkuhan hanya cocok untuk orang yang sudah menjadi suami istri. Kalau masih pacaran, dalam beberapa kasus bolehlah, tapi seringnya nggak cocok disebut perselingkuhan.

Pengecut tetaplah pengecut yang nggak ingin rugi dalam berbagai kondisi. Seseorang nggak ingin mengakui sebagai pengecut, karena seseorang tersebut nggak percaya dengan dirinya sendiri.

Kalau sudah percaya dengan dirinya sendiri mampu melewati rintangan atau cobaan yang ada. Kecil kemungkinan untuk menjalin hubungan orang lain hanya demi kebahagiaan sesaat.

Cobaan itu pasti akan selalu ada. Mereka yang selalu menghindari cobaan, maka cobaan lain akan terus berdatangan. Pasti itu!

Perlu kalian ingat! Menjalin hubungan dengan orang sekaligus, hanya akan menjadikan kalian orang-orang munafik. Saya menulis catatan ini juga sebagai pengingat untuk diri sendiri.

Jangan salah, saya banyak belajar dari orang-orang di sekitar. Meskipun kisah cinta saya nggak bagus-bagus banget. Tapi mengetahui banyak hal-hal unik yang orang lain nggak ingin mengakuinya. Hihihi

Oh iya catatan ini nggak ada kesimpulannya. Cukup sekian dan terima kasih!

Salam,

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *