Pagiku Cerah Hatiku Tidak

pagiku cerah

Update Terakhir: 3 Februari 2022 Oleh Abdul Jalil

Grobogan, 03 Februari 2022 – Pagiku hari ini memang cerah sepanjang memandang langit. Mendengarkan suara burung-burung berkicau sembari menghela nafas bau busuk kehidupan. Entah mengapa saya masih saja merasakan sedih.

Saat ini saya duduk di depan layar laptop mencari sebuah inspirasi untuk menutup sedikit rasa sedih sambil menyelesaikan beberapa pekerjaan. Saya memang harus bekerja pagi banget, karena saat terbaik untuk mengakses internet cepat ya pagi hari.

Namun, untuk hari ini koneksi internet berjalan baik-baik saja dan tidak ada gangguan berarti. Satu-satunya gangguan adalah tentang masa depan saya sendiri. Saya sedang berada di posisi tidak tahu ingin berbuat apa, meskipun sesuatu hal sangat mengganggu tidur setiap malam (rasa sedih pasti muncul).

Bisa jadi saya adalah salah satu orang yang membutuhkan vitamin untuk ambis. Rasanya masih sangat sulit untuk bangkit kembali setelah mengalami kegagalan dan kekecewaan. Tinggal beberapa waktu lagi kesempatan terbaik saya berakhir. Jika waktu terbaik sudah berakhir, saya harus berjuang 2x lebih keras dari sebelumnya. Tentu saja, rasa sedih juga akan berlipat ganda.

Di dalam kesedihan, saya masih berharap mendapatkan kesempatan terbaik untuk memulainya dari awal. Masihkah ada kesempatan untuk saya ?

Sampai malam hari pun, perasaan sedih masih saja menyelimuti. Pagiku cerah sampai larut malam seperti dengan taburan bintang-bintang menghiasi langit. Kehidupan ini sepertinya belum berpihak baik untuk saya.

Saya pasrahkan masalah hari ini kepada esok hari. Semoga mendapatkan sesuatu yang adil dan berarti baik untuk saya pribadi.

#1 Hari 1 Cerita Halaman Ke-3#

Salam Dariku,

TTD Abdul Jalil

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *