Update Terakhir: 26 Februari 2021 Oleh Abdul Jalil
Sembilan hari keajaiban bersama anak-anak kampung. Pada kesempatan yang belum berakhir ini. Aku masih menyempatkan waktu untuk mencatat sebagian kisah bersama mereka.
Aku berharap hari tidak segera berakhir. Karena kangen bisa saja melandaku di setiap kesempatan lain.
Sembilan hari belajar dan bermain dengan mereka liburanku terasa lebih indah dan juga mengesankan. Seolah-olah aku adalah bapak bagi mereka dan tidak menjadi musuh (guru-guru).
Bisa saja di anggap musuh oleh muridnya. Mungkin karena jarang melihat orang seaneh aku bisa bermain dengan mereka jadi terasa aku adalah bagian dari mereka.
Aku, Alfa, Nabila dan juga yang lain tidak membuang kesempatan untuk berfoto bersama sebelum pulang. Di hari terakhir jambore yang bertepatan dengan hari Jadi Pramuka Indonesia yang ke-55 diadakan upacara penutupan sekaligus upacara hari peringatan.
Sembilan Hari Keajaiban Bersama Mereka
Aku tidak henti-hentinya kagum dengan gadis kecil itu karena tingkahnya yang begitu sangat lucu. Dunia ku benar-benar di alihkan olehnya.
Betapa lemahnya aku dengan dirinya obat kangen yang ampuh untuk mengobati rinduku kepadanya (seseorang yang pernah aku cintai).
Anak-anak memang suka yang manis-manis (mereka lagi makan kembang gula). Aku juga masih suka dengan makanan itu karena rasanya begitu manis dan menggoda.
Anak kecil saja suka apalagi aku ? tapi kebanyakan orang dewasa lebih menghindari makanan yang manis, karena takut terkena diabetes. Selama aku mampu dan sesuatu aturan.
Tetap saja aku adalah seorang yang suka makan kembang gula. Di hari terakhir itu aku benar-benar di buat tidak berdaya dengan dirinya.
Sungguh, aku melihat malaikat kecil tanpa sayap sedang menari-nari tanda dirinya sedang bahagia (mungkin juga lagi galau). Aku juga ada foto Nabila lagi bermain tali rafia dengan tongkat kayu.
Hanya saja belum ada kesempatan untuk menjadikannya catatan di bagian ini (mungkin lagi waktu).
Tapi di Instagram aku sudah pernah unggah foto tentang dirinya. Jadi, harusnya kalian sudah tahu siapa dia jika benar sudah mengetahuinya.
Cukup saja dariku, karena aku ingin melanjutkan catatan yang lain. masih ada bagian yang belum terselesaikan untuk aku (Nakata Generasi ke-7).
Ketika aku membuat catatan ini. Aku adalah Nakata Generasi ke-8 maka dari itu berharap sekali tidak ada pertanyaan tentang kapan aku membuat catatan ini.
Baca juga:
- Hanya Kami dan Racana Diponegoro
- Pesta Siaga Kecamatan Banyumanik Tahun 2019
- Tahun Terakhir Mengikuti Latgab 4 Perti Bersama Racana Diponegoro
Salam,