Track Record Saya Adalah Tentang Kegagalan

Update Terakhir: 4 Desember 2022 Oleh Abdul Jalil

Estimasi waktu baca: 3 menit

Semua hal yang telah aku lakukan dimasa lalu membuatku semakin sadar untuk pilih-pilih kebahagiaan. Termasuk memilih kebahagiaan bersama wanita impian. Sampai saat ini, track record ku masih tergolong tidak memuaskan.

Apa pun yang mereka katakan tentangku, aku adalah pria yang mengecewakan dan tidak bisa memberikan kebahagiaan sejati. Pria miskin sepertiku saat ini memang sangat mengecewakan. Aku pikir dunia akan baik-baik saja jika memilih wanita cantik dan sederhana.

Meskipun aku punya uang pun, wanita cantik dan sederhana merupakan prioritas utama. Selain itu aku seperti tidak ingin apa-apa lagi. Aku tipe orang yang tidak suka mempermainkan perasaan dan kepercayaan. Selain itu, aku tidak menyukai tipe wanita yang mengedepankan emosi (prasangka negatif/buruk).

Jika dia adalah pemula, tentu saja aku akan memberitahunya meskipun secara tersirat. Berulang kali melakukan hal bodoh tentu saja akan ada risikonya. Karena mempermainkan logika denganku sama saja mencari masalah yang tidak perlu.

Aku menyadari sejak dulu, wanita cenderung lebih banyak melakukan playing victim (seolah-olah menjadi korban) dibandingkan pria ketika dihadapkan dengan masalah hubungan (pacaran/pertemanan/persahabatan/keluarga). 5 tahun lebih aku melakukan penelitian (meskipun tidak sampai menerbitkan jurnal internasional).

Penyebab utamanya adalah “ego” dan “merasa paling benar“.

Dua hal itu jauh lebih berbahaya dibandingkan masalah perselingkuhan. Aku paham betul mengapa orang gemar atau sampai melakukan perselingkuhan.

Kebanyakan orang-orang yang mengetahui jawabannya dariku, justru meragukannya dan pasti akan berargumen secara liar. Pastinya akan ada dua hal di atas tentang “ego” dan “merasa paling benar“. Aku sangat yakin akan hal itu.

Sebelum ada ikatan (pernikahan) aku adalah bom waktu yang sewaktu-waktu bisa meledak dan bisa melukai siapa pun. Hal itu adalah sebuah analogi dengan sedikit rasa kemanusiaan atau mungkin tidak. Sejujurnya aku tidak ingin melukai siapa pun. Semuanya sudah seperti berjalan secara otomatis.

Aku mengatakan yang sebenarnya pun, mereka tidak akan percaya. Jadi, percuma untuk memberikan sebuah peringatan.

Aku ingin sekali mengakhir kegagalan, menikah dengan wanita yang aku cintai. Memiliki 2 orang anak, laki-laki dan perempuan. Aku bisa beristirahat dengan tenang ketika mereka semua sudah menikah dan memiliki seorang anak (cucu).

Salah satu impianku sangat sederhana bukan ? Hehe

Salam,

TTD Abdul Jalil

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *