Untuk Terakhir Kalinya

Update Terakhir: 1 September 2023 Oleh Abdul Jalil

Kediri, 17 Agustus 2023 – Melanjutkan catatan hari kemarin yang sebenarnya belum saya selesaikan. Bahkan hari ini pun sepertinya masih seperti itu. Menyesuaikan dengan kondisi dan situasi.

Ketika saya terbangun, badan sebenarnya masih sangat capek dan kedinginan. Karena sudah lama sekali saya tidak melakukan perjalanan malam.

Rencananya pagi ini bersama teman-teman lain ke rumah duka untuk menyampaikan bela sungkawa secara langsung kepada keluarga dan bertemu dengan anak-anak almarhum.

Setelah meninggalkan Kediri sejak awal tahun 2022, saya memang tidak pernah ke Kediri lagi mengingat urusan sudah selesai semua.

Satu-satunya alasan kuat mengapa saya berangkat ke Kediri ya untuk memberikan penghormatan terakhir dan doa kepada almarhum.

Ketika melihat suasana rumah duka, saya hampir tidak bisa membayangkan perasaan anak-anak yang usianya masih kecil tapi sudah harus kehilangan sosok penting dalam hidupnya.

Tidak bisa berkata-kata lagi ketika berhadapan dengan keluarga, karena saya salah satu orang paling dekat dengan almarhum.

Setelah dirasa cukup duduk dan ngobrol sejenak, saya, teman-teman, dan 2 anak perempuan almarhum langsung pergi ke makam yang letaknya tidak begitu jauh (perlu menggunakan kendaraan roda 2).

Menaburkan bunga di atas makam, dan mendoakan almarhum semoga mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.

Di depan makam, saya pun juga tidak banyak bicara, karena hati tidak bisa berbohong kalau kami semua merasa kehilangan. Tugas almarhum di dunia ini sudah selesai,

Saya sebagai salah satu anak muda, akan terus melanjutkan kebaikan-kebaikan almarhum pernah sampaikan kepada saya.

Selain itu, kedatangan saya di makam almarhum untuk yang pertama dan terakhir kalinya sebagai tanda untuk melunasi hutang almarhum (saya anggap lunas). Dengan begitu, almarhum terbebas dari hutang.

Setelah selesai dari makam, saya mampir ke rumah duka sebentar dan sekalian berpamitan. Karena esok hari saya harus segera pulang.

Berhubung hari ini merupakan hari peringatan HUT RI Ke-78, saya memutuskan menginap satu malam lagi di rumah Imam.

Malam harinya di saya diajak adiknya Imam untuk mengikuti acara komplek, ya saya menyebutnya malam syukuran dalam memperingati HUT RI ke-78. Satu hal yang menyenangkan bisa duduk bersama warga setempat.

Ya seperti biasa, acara yang paling seru adalah makan-makan. Setiap rumah/KK membawa makanan bebas (rata-rata membawa nasi kotak). Jika di tempat lain mungkin lebih familiar dengan tumpengan.

Meskipun begitu, setelah acara selesai, saya berpamitan dengan bapak-bapak yang ada di sana (sebagian besar masih ngobrol), karena saya harus istirahat lebih awal, agar hari esok tidak kelelahan selama perjalanan.

Saya cukupkan catatan untuk hari ini. Meskipun saya belum bisa menyelesaikan tepat waktu, tapi pada akhirnya bisa menyelesaikannya juga.

Catatan masih berlanjut di hari berikutnya.

Sekian dari saya, dan terima kasih untuk hari ini.

Daily Life 2023 #229

Salam,

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *