Update Terakhir: 8 Januari 2023 Oleh Abdul Jalil
Estimasi waktu baca: 4 menit
Semarang, 15 Oktober 2022 – Menunggu beberapa hari lagi saya akan berulang tahun sekaligus akan mengakhiri misi “mengorbankan diri”. Karena saya ingin menyelamatkan seseorang. Dia berada di sisi lain ruang dan waktu. Oleh karena itu, di perayaan hari ulang tahun kali ini, saya ingin sekali “kembali” seperti dulu lagi.
Saya akan senang jika bisa kembali ke keadaan seperti sebelumnya. Karena saya sendiri sangat membenci sesuatu yang bertolak belakang dengan keadaan sebenarnya. Mencari kesenangan lain untuk menghibur keadaan hati yang hampa. Saya ingat, masih memiliki tempat di Pramuka Undip untuk menemani mereka.
Saya datang untuk memenuhi kewajiban sebagai salah satu orang penting, karena adik saya sangat membutuhkan bantuan dari saya. Tentu saja, tidak perlu lama-lama untuk memikirkan jawaban pokoknya langsung jawab “sanggup”.
Malam sebelum bertugas, saya mendapatkan kesempatan ikut merayakan ulang tahun bersama Keluarga Besar Racana Diponegoro (KBRD). Meskipun, masih bulan Oktober boleh lah ada perayaan terlebih dulu. Hehehe
Harusnya lebih banyak dari itu, karena banyak teman-teman yang tidak hadir pada saat kegiatan pendidikan penerimaan anggota baru Racana Diponegoro. Foto di atas adalah satu momen sebelum lilin padam oleh hembusan ‘abab’ dari mulut kami. Hehehe
Pada kesempatan kali ini saya kembali duduk dan tertawa bersama mereka. Sudah seperti masa lalu saja bersama orang-orang lama. Saya masih ingat sekali saat pertama kali merayakan Ultah KBRD, orang pertama yang menerima piring dari saya adalah si Alin. Saat itu saya sebagai panitia sie kegiatan. Kalian bisa membacanya melalui link di bawah ini
Baca juga:
Perkenalan Salam Jari Kelingking Dihari Perayaan Ulang Tahun
Setelah meniup lilin dan memberi sambutan singkat. Kami semua yang berulang tahun akan memberikan piring (makanan) untuk seseorang. Anggota laki-laki memberikan piring ke perempuan dan sebaliknya.
Tercatat saya sudah memberikan piring sebanyak 5 kali (termasuk hari edisi tahun ini), namun sayang sekali 1 dokumentasi hilang tidak berbekas sama sekali. Sangat mengecewakan sekali dengan seseorang pada waktu itu. Ya sudahlah
Karena orang-orang yang sudah saya kenal sudah lebih dulu mendapatkan piring dari orang lain. Selain itu, terlalu banyak perempuan yang pakai masker dan tidak bisa melihat dengan jelas siapa mereka. Akhirnya saya memilih orang yang tidak memakai masker. Hehehe
Salam jari kelingking dari saya dan Lia untuk semua orang yang hadir di hari perayaan ulang tahun kami bersama KBRD. Lia adalah orang ke-5 setelah Alin (2014), Kiki (2016), Hazna (2017), dan Manda (2018) yang masuk jadi orang-orang bersejarah di Racana Diponegoro.
Siapa pun orang itu, semua akan abadi di catatan ini!
Lia, kalau mas pacar/suami kebetulan baca catatan ini satu hari nanti. Tolong ya jelaskan baik-baik biar tidak salah paham. Hehehe
Setelah memberikan piring kepada orang” pilihan dan semua orang telah menerima piring untuk makan malam. Akhirnya kami semua menikmati hidangan malam yang sudah susah payah dalam membuatnya. Meskipun nasi belum matang tapi kalau sudah kepepet ya masuk juga ke perut. Wkwkwk
Saya juga salah satu orang yang terlibat dalam proses menyiapkan makan malam bersama adik-adik, karena tim dapur sedang kekurangan orang.
Hari ini sangat senang sekali karena masih memiliki kesempatan untuk mengikuti perayaan hari ulang tahun bersama KBRD. Momen ini sangat berarti bagi saya dan anak-anak saya nanti. Semoga saya bis segera menemukan Haruna. Aamiin
Sampai jumpa di catatan berikutnya.
Salam,
