Puasa Hari Kedelapan Belas: Senyum dan Kebahagiaan

Update Terakhir: 17 April 2023 Oleh Abdul Jalil

Estimasi waktu baca: 7 menit

Grobogan, 09 April 2023 – Ketika membuat catatan ini posisi saya sudah sampai di rumah. Hampir tidak mungkin saya membuatnya di Semarang. Tubuh terutama batin saya butuh ketenangan. Oleh karena itu, sebagai pembuka pada catatan ini saya ingin memberitahu kalian lebih dulu.

Pada pagi hari ini saya masih di kosnya si Sandi. Sahur bersama dengan menu sambal khas penyetan pinggir jalan yang pedasnya sangat luar biasa. Saya sendiri tidur hanya sekitar kurang dari satu jam (bangun jam 03.30), karena sejak kemarin malam sibuk mencadangkan data penting.

Jauh-jauh hari, saya sudah diberitahu oleh salah satu adik tingkat di Pramuka Undip. Kalau hari ini ada kegiatan Bakti Masyarakat di rumah baca Sampun Maos bersama anak-anak. Saya telah melihat jadwal yang telah diberikan, tertulis pukul 8 pagi. Namun, saya izin datang telat.

Sebelum mendatangi rumah baca tersebut, saya pergi ke bengkel langganan sejak pertama kali memiliki motor Supra X 125 FI keluaran tahun 2017. Tujuan utamanya adalah servis berkala dan ganti oli. Terakhir kali servis motor pada tanggal 02 Juli 2022 dan 05 November 2022 merupakan tanggal terakhir ganti oli.

Sudah lebih dari 5 bulan saya belum mengganti oli. Tergolong cukup lama jika menggunakan patokan waktu, namun 5 bulan itu saya baru menempuh sekitar 1.990 Km. Maklum saja, saya jarang menggunakan motor untuk bepergian. Biasanya kalau kondisi sibuk dalam satu bulan sudah tembus lebih dari 1.000 Km.

Servis Motor Pertama Di Tahun 2023

Motor yang saya gunakan merupakan alat transportasi penting. Jadi, dalam periode tertentu saya harus melakukan pergi ke bengkel untuk perawatan berkala. Saya menggunakan patokan jarak sebagai pengingat untuk melakukan perawatan berkala.

Setiap 2.000 Km waktunya ganti oli, dan 4.000 Km sekali servis lengkap. Patokan tersebut bukan angka resmi dari pihak pabrikan. Saya membuat patokan sendiri, agar kinerja motor tetap terjaga dengan baik.

Selain itu, ada beberapa komponen seperti kampas rem depan, belakang dan filter udara saya harus menggantinya dalam waktu dekat ini. Selama ini, biaya perawatan untuk motor saya sudah menghabiskan dana sebesar Rp 3.190.000 per catatan ini dibuat (belum termasuk pajak tahunan dan bahan bakar).

Nominal yang saya tersebut merupakan biaya standar, karena selama pemakaian ada beberapa komponen yang harus diganti dalam periode tertentu. Saya mencatatnya dengan lengkap agar bisa mengetahui prakiraan besaran biaya yang harus dikeluarkan nanti jika ada pergantian suku cadang.

Berbagi Senyum dan Kebahagiaan Lagi

Setelah selesai melakukan servis, saya langsung menuju ke lokasi bakti masyarakat yang dilaksanakan oleh adik-adik saya bersama anak-anak di rumah baca Sampung Maos. Ketika saya datang, mereka sedang melakukan kegiatan bersih-bersih dan menyampul buku.

Suasana Di Depan Rumah Baca Sampun Maos

Datang saat acara sudah berlangsung, rasanya seperti tertinggal sesuatu. Ya ingin bagaimana lagi, saya tidak bisa memprediksi kapan selesainya servis di bengkel. Melihat mereka berkegiatan, saya merasa senang dan bersyukur sekali masih bisa datang.

Tidak banyak orang seperti saya saat hari libur yang seharusnya digunakan untuk beristirahat, tapi memilih menyempatkan waktu untuk melihat kegiatan adik-adik. Mungkin efek jomblo yang menjadikan saya bisa melakukan seperti itu. Hihihi

Saya hanya sebentar saja berada di antara mereka, pergi ke kampus Undip untuk membahas sesuatu dengan beberapa orang penting. Sebenarnya hanya duduk dan ingin sedikit mengetahui sudah sejauh mana apa yang telah “mereka” lakukan. Saya sendiri tidak ingin terlibat lebih jauh lagi.

Sore hari, agenda telah berubah. Awalnya ingin segera pulang, namun rasanya ingin menghabiskan waktu sedikit lebih lama bersama adik-adik. Semua bisa berubah kalau tidak agenda pasti yang harus saya selesaikan. Lagian sore ini ada acara buka puasa bersama yang diselenggarakan oleh anggota baru. Jadi, biar capeknya sekalian pas sampai di rumah.

Untungnya sejak kemarin saya membawa baju ganti, mandi di kampus bukan pilihan buruk karena bisa memanfaatkan fasilitas yang ada. Kamar mandi jaman dulu dan sekarang sudah berbeda. Kalau sekarang sudah lebih baik dan terawat.

Setelah mandi dan salat Asar, saya langsung menuju ke Student Center, Undip. Acara berada di sana, dan sebagai orang lama yang sering mengikuti kegiatan bersama adik-adik. Saya tidak akan banyak berkomentar dengan apa yang mereka kerjakan.

Di beberapa kesempatan saya berbagi sedikit informasi tentang manfaat mengikuti Pramuka minimal untuk diri sendiri. Mendapatkan kesempatan melanjutkan pendidikan tinggi di universitas, harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mengembangkan diri.

Sepengetahuan saya mahasiswa zaman sekarang, sebagian besar memiliki karakter ambisius yang cenderung tingkat egoisnya sangat tinggi. Hal itu berdampak buruk ke masalah hubungan bermasyarakat yang kurang bagus. Singkatnya sikap dan perilaku tidak sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

Satu hal yang paling mudah saya jumpai adalah sopan santun dalam berkomunikasi. Oleh karena itu, saya tidak perlu berkomentar. Saya ingat betul jika mereka diberitahu hal yang benar, justru mereka cenderung tidak mendengarkan tapi dari ekspresi seperti memahami konteksnya.

Meskipun begitu, mereka masih tahap belajar dan sering-sering perlu diingatkan. Sudah menjadi tugas kami (orang lama) untuk terus mengingatkan kepada generasi sekarang. Kami pun juga masih mendapatkan masukan dari kakak-kakak pendahulu yang sudah “battle proven” di dunia yang keras ini. Saya mengambil istilah militer untuk mewakili ungkapan hati yang intinya beliau ini sudah teruji.

Acara buka bersama berlangsung sampai isya sekitar pukul 7 malam. Kalau sudah seperti itu saya absen tidak ikut salat tarawih berjamaah. Sebagai penutup acara, kami semua berfoto dalam satu bingkai. Di bawah ini saya lampirkan beberapa dokumentasi untuk kalian lihat.

Salam kebahagiaan (salam jari kelingking) itu harus selalu disampaikan kepada siapa pun, sejatinya saya tidak ingin berhenti untuk selalu membagikannya. Cukup itu saja dari saya, sekian dan terima kasih!

Sampai jumpa di hari berikutnya…

Daily Life 2023 #99

Salam,

TTD Abdul Jalil

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *