Update Terakhir: 28 Januari 2021 Oleh Abdul Jalil
Gedong Songo, 25 Januari 2018. Aku ingin melanjutkan catatanku lagi. Kali ini ceritanya aku sedang jalan-jalan bersama mereka menikmati suasana objek wisata.
Oh iya maaf saja kalau dokumentasinya tidak memperlihatkan sebuah tempat yang menggambarkan objek wisata karena memang terbatasnya sumber daya (memori penyimpanan), jadi dokumentasi ya hanya itu saja.
Mereka adalah saksi hidup jadi aku tidak perlu repot-repot untuk membohongi kalian semua yang sedang membaca catatan ini.
Hari sebelumnya aku dan mereka masih bertugas sebagai panitia wisuda universitas.
Berhubung masih dalam suasana liburan kami semua memutuskan untuk mengagendakan “ jalan-jalan ke sebuah curug ” dihari berikutnya. Mungkin salah satu dari kalian bertanya-tanya mengenai sesuatu hal yang cukup aneh. Yaudah, aku langsung saja terus terang kepada kalian mengapa ada perbedaan yang aneh.
Niatnya memang kami semua ingin mengunjungi sebuah curug (air terjun) lawe yang ada di Semarang. Aku mengakui lalai dalam menentukan arah dan tujuan (efek belum sarapan). Yang seharunya aku menuju ke arah jalan Semarang-Ngaliyan (lewat jln. Pramuka) justru malah salah arah menuju ke Bandungan.
Aku pikir akan menuju curug 7 bidadari eh ternyata curug lawe. Kalaupun aku menuju curug 7 bidadari itu juga terlalu jauh untuk kami. Jadi, kami putuskan untuk mampir ke objek wisata candi gedong songo. Yang penting masih bisa liburan dan foto-foto.
Meskipun kami sudah pernah (bahkan sering) ke candi gedong songo, kami merasa senang dan tidak habis pikir bakal berhenti di sana. Awalnya aku khawatir mereka kecewa berlebih tapi melihat semuanya tersenyum pikiranku menjadi tenang.
Aku menikmati suasana bersama mereka, ya aku anggap sebagai pemanasan sebelum kegiatan latihan gabungan 4 perguruan tinggi (latgab 4 perti). Dari pagi hari sampai sore kami jalan-jalan bersama. Ada banyak dokumentasi yang tersimpan di album masing-masing.
Jika kalian ingin melihatnya datang saja kepadaku. Aku ceritakan momennya secara langsung dan insya Allah lengkap. Cerita ini tentu akan masuk ke catatan akhir kuliahku.
Aku akan tetap mencatat meskipun banyak orang yang tidak suka. Ingat itu baik-baik. Untuk catatan selanjutnya temanya tentang latgab 4 perti. Terima kasih 🙂
Catatan Akhir Kuliah #23
Salam,