Update Terakhir: 16 Mei 2023 Oleh Abdul Jalil
Semarang, 6 Agustus 2019 – Kembali lagi aku menulis catatan tentang wisuda Universitas Diponegoro (Undip), kali ini catatan wisuda periode ke-155. Hari sudah semakin dengan giliranku merasakan wisuda yang sebenarnya dalam waktu dekat ini.
Harusnya jika waktu setelah sidang skripsi aku tidak jatuh sakit, mungkin bisa mengikuti wisuda diperiode kali ini. Tapi tak apa untuk saat ini menikmati dulu masa-masa akhir menjadi panitia wisuda.
Periode 155 ini ada beberapa teman-teman seangkatanku yang diwisuda contoh saja Sifron Akbar dan Abdul Kholil. Nanti di akhir catatan aku lampirkan juga biar bisa lihat mana sih orangnya.
Kalau dilihat-lihat aku ini sudah mengikuti kegiatan wisuda sebanyak 20 kali tepat pada periode ini, nah untuk periode berikutnya adalah 21.
Untuk foto di bawah ini adalah sebagian kecil kebersamaan karena salah satu teman sesama anggota Pramuka Undip ada yang diwisuda.
Mungkin salah satu dari kamu pernah melihatnya dalam catatan yang sudah pernah terbit sebelumnya. Dia adalah Diyah Sari Ika Sapitri (bukan orang sunda lho). Senang sekali melihatnya wisuda, meskipun hati ini rasanya kok ada sedikit penyesalan karena tidak bisa ikutan wisuda. Hehehe
Catatan ini tidak akan lebih dari 300 kata, jadi sebisa mungkin aku sendiri berharap tidak terlalu banyak menulis sesuatu yang tidak penting.
Memang tulisanku ini penting ? hehehe
Baca juga:
- Kisah Lainnya Tentang Wisuda Universitas Diponegoro Ke-154
- Kenang-kenangan Wisuda Undip Ke-150
- Wisuda Universitas Diponegoro Ke-152
Selain Diyah, seperti yang pernah aku sebutkan di awal-awal paragraf. Ada orang-orang spesial yang tentu saja memiliki kisah yang tidak ingin aku lupakan begitu saja. Aku menyimpannya dalam catatan tentang wisuda Universitas Diponegoro periode ke-155 ini.
Inilah orang-orang spesial yang baru saja di wisuda dan ingin selalu aku ingat.
Catatan Akhir Kuliah #95
Salam Dariku,