Catatan Terakhir di Tahun 2023

catatan hari terakhir di tahun 2023

Update Terakhir: 7 Januari 2024 Oleh Abdul Jalil

Grobogan, 31 Desember 2023 – Alhamdulillah hari ini adalah catatan terakhir di tahun 2023. Di sini saya ingin mengulas kembali apa yang sudah terjadi selama 365 hari. Terutama tanggal-tanggal yang menurut saya penting.

Paling tidak dalam satu bulan, minimal ada 1 judul catatan yang paling berkesan selama menulis setiap hari. Kalau saya harus mengulas semuanya, bakal capek banget. Perlu kalian ketahui kalau mencatat setiap hari itu sangat membosankan sekali, tapi saya bisa melakukannya. Hihihi

Catatan-Catatan Penting

Mari saya mulai di bulan pertama tahun 2023.

Di bulan Januari tentu saja ada catatan pertama di tahun 2023 ini. Ceritanya setelah habis bakar-bakar di Sanggar Pramuka, Pleburan dan menikmati malam pergantian tahun baru. Pagi harinya saya diajak teman untuk bermain bersama anak-anak SD. Cerita lengkapnya kalian bisa mengunjunginya melalui tautan di bawah ini.

Di bulan Februari pada waktu itu, saya cukup sering menulis catatan untuk calon Haruna, atau orang yang pernah saya suka. Terlebih lagi saya memang ada rencana untuk bertemu dengannya.

Saya tahu ia adalah orang sibuk, jadi perlu atur jadwal pertemuan jauh-jauh hari. Bertemu dengannya secara langsung bisa dihitung dengan jari. Bahkan tidak lebih dari 5x. Hihihi

Di bulan Maret 2023 merupakan bulan yang tidak akan pernah salah lupakan begitu saja. Karena di bulan tersebut, bertemu dengan seseorang yang saya suka sejak lama. Tujuannya saya bertemu dengannya adalah untuk memberikannya surat, sekaligus menanyakan ia bersedia menjalin komitmen bersama saya atau tidak.

Saya itu juga, jawaban darinya adalah keputusan terpahit yang pernah terjadi. Bukan karena pertemuan hari ini. Melainkan cerita sebelumnya, dan surat yang pernah saya kirimkan kepadanya 6 tahun lalu di bulan yang sama.

Jujur saja setelah mengetahui fakta sebenarnya darinya. Saya sudah hilang rasa seketika, tanpa ada bekas. Saya tidak ingin memperpanjang masalah, karena ia mungkin akan segera menikah.

Pada bulan April, selama bulan puasa Ramadan 1444 H sejak bulan Maret lalu, dan saat membuat catatan hari ini. Saya terus berpikir “Apakah ada hari yang spesial ya?” Setelah saya pikir-pikir, perlu memasukkannya sebagai salah satu catatan paling berpengaruh di tahun ini.

Mengingat di bulan ini juga bertepatan dengan 100 hari saya menulis. Catatan pada tanggal tersebut mengharuskan saya untuk mengatakan beberapa hal penting mengenai membereskan semua kerikil-kerikil yang mengganggu.

Jika sudah selesai, saya akan melakukan apa yang perlu dilakukan oleh seorang pria dewasa seperti saya.

Di bulan Mei saya membuat satu catatan penting sebagai bentuk kritikan kepada teman-teman yang merasa sok peduli. Saya menyadari, mereka hanya ingin berteman dengan orang yang menguntungkan saja.

Bagi saya itu tidak masalah. Saya pun juga memberlakukan hal yang sama, dengan cara tidak perlu terlibat di hari pernikahan mereka.

.Pada bulan Juni 2023, saya telah membuat keputusan penting. Intinya adalah tidak ingin buang-buang waktu untuk wanita sudah menolak atau menyepelekan keseriusan seorang pria. Saya lebih memprioritaskan untuk seseorang yang memiliki cinta dan kasih sayang.

Saya mengatakan hal itu bukan tanpa alasan. Karena sebagian besar di antara mereka hanya mengutamakan nafsu dan ahli neraka. Saya yakin mereka akan sangat tersinggung jika mengatakan fakta tersebut.

Terlebih lagi di Al-Quran juga sudah dijelaskan bahwa tipu daya wanita memang sangat berbahaya.

Memasuki bulan Juli 2023. Tepatnya tanggal 15 Juli saya mendapat informasi kalau salah teman ketika zaman SMP dulu telah menikah. Bagi saya dia bulan teman biasanya. Melainkan seorang yang memiliki peran sangat penting pada saat itu.

Meskipun pada kenyataan saya tidak akan bisa menghadiri acara pernikahannya, Saya tentu tidak pernah melupakan jasa-jasanya dulu.

Bulan Agustus 2023. Saya membuat surat cinta untuk seseorang. Tujuan pastinya tentu untuk Haruna, tapi saya belum tahu sampai sekarang ini siapa nama orang dibalik nama tersebut. Padahal saya sangat berharap sekali bisa bertemu dengannya.

Untuk kamu yang merasa memiliki perasaan cinta kepadaku. Tolong ya, share loc yah. Biar perlu kamu tidak repot-repot mencari saya. Hihihi

Bulan September 2023. Saya menulis sesuatu yang berkaitan dengan bahasa komunikasi. Jujur saja saya salah satu orang yang tidak suka menulis pesan dengan menyingkat atau menggunakan istilah baru dalam bahasa gaul.

Saya masih menerima hal tersebut, tapi saya tidak akan menggunakannya. Terlebih lagi bukan ciri khas saya. Menggunakan komunikasi secara umum saja masih bisa salah paham, apalagi jika menggunakan istilah-istilah aneh atau bahasa gaul.

Catatan ini sebagai pengingat bagi saya agar tetap di jalan yang semestinya.

Bulan Oktober 2023. Saya merasa telah meninggalkan sesuatu paling mendasar dari menulis. Yaitu menulis menggunakan pena dan kertas. Definisi menulis sekarang memang sudah berbeda, namun tetap memiliki tujuan yang sama.

Menulis menggunakan pena ada sensasi tersendiri yang tidak bisa dirasakan metode lain. Selama ini saya menulis (mengetik) di komputer atau sebuah perangkat seluler. Sekarang ini sesekali saya menyempatkan waktu untuk menulis di kertas.

Tidak banyak saat masih duduk di bangku SMA, tapi cukup untuk membiasakan kembali jari-jari tangan menulis menggunakan pena. Bagi saya gaya klasik masih salah satu yang terbaik. Hihihi

Bulan November 2023. Setelah melewati 300 hari menulis secara maraton, akhirnya saya harus menyerah dengan kenyataan. Di tanggal 3 November lalu (hari ke-307), listrik padam kurang lebih totalnya 12 jam.

Hal itu telah memaksa saya menunda untuk menulis dan mengunggah catatan di hari yang sama. Jujur saja waktu itu tidak menyiapkan draf, dan kalau pun ada. Saya juga tidak bisa mengunggahnya, karena terkendala jaringan internet.

Masalah listrik dan jaringan internet memang menjadi tantangan yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi. Jauh sebelum kejadian itu, listrik sebenarnya pernah padam berkali-kali. Hanya saja masih sempat membuat draf, dan bisa mengunggahnya.

Lain waktu, saya sudah menyiapkan cara atau strategi lain aga tidak terulang kembali.

Desember 2023 merupakan bulan terakhir saya menulis secara maraton. Di bulan inilah saya dan WordPress sudah 10 tahun lamanya bersama-sama berkarya. Tercatat sudah lebih dari 900 judul catatan dengan berbagai kategori sudah saya buat.

Saya merasa senang hal itu bisa saya lewati, dan tentu berharap bisa bersama-sama lagi dalam waktu yang lama. Karena bagi saya menulis itu lebih dari tanda.

Hal-Hal yang Perlu Diselesaikan dan Dibenahi untuk Proyek Selanjutnya

Selama setahun ini, tidak semua catatan saya bisa selesai 100% alias hanya pasang judul dan beberapa paragraf saja. Bukan tanpa alasan bisa terjadi seperti itu. Keterbatasan waktu dan seringnya menunda-nunda menyelesaikan PR.

Terkadang aktivitas dari pagi sampai malam, saya hanya memiliki sedikit waktu untuk menyelesaikannya. Jika saya harus menyelesaikan 100%, pastinya akan melewati batas terakhir unggah, yaitu jam 23:59 WIB.

Cara saya mengakali agar tidak terlambat ya dengan pasang judul dan menulis beberapa paragraf saja. Cara tersebut efektif, tapi saat itu juga sebenarnya harus segera diselesaikan (live update). Jika tidak ya pastinya akan meninggalkan PR.

Berikut ini beberapa catatan yang sampai sekarang belum selesai 100% per hari ini.

  • Hari ke-114 belum selesai 100%.
  • Hari ke-130 sudah unggah tapi belum di-backup.
  • Hari ke-315 belum selesai 100%
  • Hari ke-330 dan 331 revisi total

Kalau saya ingin menyelesaikan semua itu. Tentu saja saya harus membutuhkan usaha lebih baik (keras) dari sebelumnya. Mengingat hal yang sederhana itu ternyata membutuhkan banyak waktu untuk menyempatkan.

Saya harap bisa menyelesaikannya beberapa hari setelah pergantian tahun ini.

Untuk hal-hal yang perlu saya benahi, tentu saja masih seputar manajemen waktu, konsep, dan baterai cadangan ketika keadaan darurat terjadi. Poin terakhir yang saya tulis menjadi masalah serius saat tidak masuk daftar perbaikan.

Saya menyadari beberapa kali mengalami situasi sulit yang memaksa harus berpikir sedikit kreatif. Meskipun pada akhirnya hanya mempersulit saya sendiri. Oleh karena itu, menantang diri sendiri menulis maraton merupakan pengalaman yang luar biasa.

Jadi, saya bisa paham batas maksimal kemampuan untuk meluangkan waktu. Karena jujur saja, memaksakan menulis itu tidak enak, tapi saya harus melakukannya. Mungkin lama-lama akan terbiasa. Hihihi

Sebagai akhir dari catatan ini saya ingin bilang kepada diri sendiri.

Hai untuk diriku di masa depan. Ketika membaca catatan ini apakah kamu masih mengingatku di masa lalu ketika menulis catatan ini? Aku harap kamu masih mengingatku saat di masa-masa perjuangan untuk mendapatkan kebahagiaan sejati.

Aku selalu bermimpi kalau kamu adalah seseorang yang sangat luar biasa. Memiliki kekayaan yang banyak, dermawan, ramah terhadap sesama, dan memiliki pengaruh kepada orang-orang penting di dalam hidupmu.

Selain itu, kamu sudah bersama Haruna. Seseorang wanita yang sejak dulu aku selalu nantikan kehadirannya. Pastinya kamu sekarang sudah memiliki seorang anak yang lucu, menggemaskan, tentunya kamu bahagia sekali.

Tugasku sudah selesai, sekarang giliranmu untuk mempertahankannya. Terima kasih ya sudah membaca pesanku dari masa lalu. Sekian dariku, dan terima kasih untuk hari ini.

Oh iya, perlu kalian ketahuan. Bagi kalian yang ingin membaca seluruh catatan saya tentang Daily Life 2023 mulai hari ke-1 sampai hari ke-365. Bisa lanjut kunjungi tautannya di sini.

Daily Life 2023 #365

Salam,

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *